Sekarang ini, konsep sistem among telah menjadi salah satu pilar dalam dunia pendidikan di Indonesia. Ajaran yang diperkenalkan oleh Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan dan perintis sistem pendidikan nasional. Karena pada dasarnya sistem among mengajarkan cara mendidik yang bersumber dari kearifan lokal dan budaya bangsa Indonesia.
Sistem Among adalah sebuah ajaran pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa melalui pendekatan yang lebih manusiawi dan holistic. Sistem ini menjadi sangat relevan dalam pembelajaran di era sekarang, di mana pendidikan dihadapkan pada berbagai tantangan dan perubahan yang terus menerus.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai sistem among, nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran ini, serta bagaimana mengaplikasikannya dalam pembelajaran modern.
Pengertian Sistem Among adalah
Sistem Among, yang berasal dari kata “mong” atau “momong” dalam bahasa Jawa yang berarti mengasuh anak, merupakan suatu pendekatan pendidikan di mana para pendidik atau pengajar, yang disebut sebagai pamong, memiliki tugas untuk mendidik dan mengajar anak-anak secara penuh kasih sayang sepanjang waktu.
Tujuan utama dari Sistem Among adalah untuk memperkuat karakter anak didik dalam menghadapi keberagaman keyakinan dan menjadi individu yang merdeka baik secara fisik maupun batin, memiliki moralitas yang luhur, cerdas dan terampil.
Selain itu, menghasilkan siswa yang sehat secara jasmani maupun rohani, agar dapat menjadi anggota masyarakat yang mandiri. Dan lagi bertanggung jawab terhadap kesejahteraan tanah air serta manusia secara keseluruhan.
Dalam pelaksanaannya terjadi setelah anak didik memperoleh penguasaan ilmu, guru memberikan dorongan berupa cipta, rasa, dan karsa untuk siswa, supaya mereka mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat. (Baca Juga: Pengertian, Nilai, Fungsi, dan Cara Pendidikan Karakter dalam Mengembangkan Siswa)
Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter anak didik agar memiliki kemampuan berpikir kritis serta mampu mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab dalam menjaga kesejahteraan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Dengan memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mengembangkan kreativitas dan potensi diri mereka. Sehingga mereka dapat menjadi individu yang mandiri dan memiliki daya saing tinggi di masa depan. Selain itu, mengajarkan nilai-nilai kearifan lokal dan budaya, sehingga anak didik dapat memahami dan menghargai keragaman budaya Indonesia.
Dalam menghadapi perkembangan zaman dan tantangan global, Sistem Among terus berinovasi dan beradaptasi dengan menggunakan teknologi yang relevan guna mendukung proses pembelajaran yang efektif dan menarik. Dengan demikian, anak didik dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat di era digital.
Sejarah Sistem Among
Awal Mula
Sejarah Sistem Among dimulai pada awal abad ke-20, ketika Ki Hajar Dewantara, atau dikenal juga sebagai Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Mulai mengembangkan konsep pendidikan yang berbeda dari pendidikan konvensional yang ada pada saat itu.
Konsep ini diberi nama “Taman Siswa”, yang bertujuan untuk memberikan pendidikan yang lebih demokratis dan inklusif bagi semua orang.
Taman Siswa: Implementasi Awal Sistem Among
Untuk mengimplementasikan sistem among dalam dunia pendidikan, Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922. Lembaga ini menjadi wujud nyata dari konsep pendidikan among yang mengangkat kearifan lokal dan budaya bangsa sebagai landasan pendidikan.
Sejarah Sistem Among dimulai pada awal abad ke-20, ketika Ki Hajar Dewantara, atau dikenal juga sebagai Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, mulai mengembangkan konsep pendidikan yang berbeda dari pendidikan konvensional yang ada pada saat itu.
Konsep ini memberikan nama “Taman Siswa“, yang bertujuan untuk memberikan pendidikan yang lebih demokratis dan inklusif bagi semua orang.
Salah satu aspek penting dari Taman Siswa adalah Sistem Among, yang merupakan metode pengajaran yang berpusat pada siswa. Sistem ini bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk belajar secara mandiri, dengan memberikan mereka kebebasan untuk menentukan tujuan dan jalan belajar mereka sendiri.
Nilai-nilai Dalam Sistem Among
Sistem Among sebagai pendekatan pendidikan yang holistik dan berbasis karakter bertujuan untuk membentuk manusia yang berkarakter mulia, mandiri, dan bertanggung jawab. Guru memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa dan membimbing mereka menuju keberhasilan.
Dengan demikian, Konsep Among memandang proses pendidikan sebagai proses yang holistik dan berkelanjutan, yang memerlukan kerjasama antara guru dan siswa. Konsep ini memperkuat hubungan yang harmonis antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga dapat menciptakan generasi yang berkarakter mulia, mandiri, dan bertanggung jawab.
Sistem Among memiliki nilai-nilai yang menjadi pijakan dalam proses pendidikan, yaitu:
Ing ngarso sung tulodo
Ing ngarso sung tulodo merupakan nilai pijakan pertama dalam Sistem Among. Nilai ini mengajarkan tentang pentingnya memiliki contoh yang baik dalam kehidupan. Dalam konteks pendidikan, guru harus menjadi contoh yang baik bagi siswa. Guru harus menunjukkan perilaku dan sikap yang diharapkan dari seorang siswa yang berkarakter mulia dan beretika. Dengan demikian, siswa dapat meniru dan mencontoh perilaku yang baik dari guru mereka.
Ing madyo mangun karso
Ing madyo mangun karso merupakan nilai pijakan kedua dalam Konsep Among. Nilai ini menggambarkan peran guru sebagai pembangkit semangat di tengah-tengah siswa.
Guru harus mampu menumbuhkan semangat dan motivasi dalam diri siswa agar mereka dapat belajar dengan optimal dan mencapai prestasi yang baik dalam proses pembelajaran. Dalam Konsep Among, guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran yang menarik dan inovatif untuk meningkatkan semangat dan motivasi belajar siswa.
Tut wuri handayani
Nilai ini mengajarkan tentang pentingnya kolaborasi dan dukungan dalam proses pembelajaran. Dalam Sistem Among, guru tidak hanya bertindak sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendukung siswa dalam menghadapi permasalahan dan kesulitan dalam proses pembelajaran. Guru harus memberikan dukungan, bimbingan, dan motivasi agar siswa dapat mengatasi kesulitan yang mereka hadapi dan mencapai tujuan.
Pilar-pilar Sistem Among
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, dunia pendidikan juga mengalami perubahan signifikan. Salah satu konsep pendidikan yang terus berkembang dan menjadi penting dalam pembelajaran adalah Sistem Among.
Sistem Among adalah sebuah konsep pendidikan yang memiliki pilar-pilar penting yang dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran era digital saat ini.
Pilar Sistem Among #1: Belajar Mandiri
Konsep ini bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk belajar secara mandiri, dengan memberikan mereka kebebasan untuk menentukan tujuan dan jalan belajar mereka sendiri.
Dalam hal ini, Pilar Belajar Mandiri dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk belajar secara mandiri, sehingga mereka dapat lebih mandiri dalam menyelesaikan tugas-tugas dan memperdalam pemahaman mereka tentang materi yang siswa pelajari.
Pilar Sistem Among #2: Kolaborasi dan Kerja Tim
Konsep ini bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan sesama siswa, serta untuk memperkuat hubungan antara siswa dan guru. (Baca Juga: Ciri Khas Spesial dari Model Pembelajaran)
Apalagi model pembelajaran sekarang, siswa seringkali harus bekerja secara tim untuk menyelesaikan tugas atau proyek. Jadi Pilar Kolaborasi dan Kerja Tim dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan sesama siswa. Sehingga mereka dapat lebih mudah menyelesaikan tugas dengan efektif dan memperkuat hubungan dengan guru.
Pilar Sistem Among #3: Kreativitas
Konsep ini bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan kreativitas mereka dalam menggunakan teknologi, sehingga memperkuat kemampuan mereka untuk menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran zaman now, siswa seringkali harus menggunakan teknologi untuk menyelesaikan tugas atau proyek. Oleh karena itu pilar kreativitas dapat membantu siswa mengembangkan kreativitas mereka dalam menggunakan teknologi. Sehingga mereka dapat lebih efektif dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
Pilar Sistem Among #4: Pembelajar Seumur Hidup
Bertujuan untuk membantu siswa terus belajar sepanjang hidup mereka, dengan memberikan mereka kebebasan untuk menentukan tujuan dan jalan belajar mereka sendiri. Jadi hal ini sangat penting dalam era digital, yang mana teknologi terus berkembang pesat dan siswa harus terus belajar untuk mengikuti perkembangan teknologi. Pilar Pembelajaran Seumur Hidup dapat membantu siswa terus belajar sepanjang hidup mereka, dengan memberikan mereka kebebasan untuk menentukan tujuan dan jalan belajar mereka sendiri.
Pilar Sistem Among #5: Pendidikan Humanistik
Pendidikan humanistik adalah prinsip yang menekankan pada pengembangan kepribadian dan potensi individu secara utuh, bukan hanya pada aspek akademik semata. Prinsip ini bertujuan untuk menciptakan individu yang berkepribadian baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Cara Mengimplementasikan Pilar Sistem Among dalam Pembelajaran
Berikut adalah beberapa cara untuk mengimplementasikannya dalam pembelajaran:
- Memberikan kebebasan kepada siswa untuk menentukan tujuan dan jalan belajar mereka sendiri.
- Mendorong siswa untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan sesama siswa.
- Menggunakan teknologi secara kreatif dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat mengembangkan kreativitas mereka dalam menggunakan teknologi.
- Memberikan siswa kesempatan untuk belajar seumur hidup, dengan memberikan mereka kebebasan untuk menentukan tujuan dan jalan belajar mereka sendiri.
Manfaat Sistem Among dalam Pembelajaran Zaman Now
Sistem Among memiliki pengaruh yang sangat besar dalam proses pembelajaran. Berikut adalah beberapa pengaruhnya dalam pembelajaran:
Meningkatkan kualitas karakter siswa
Dalam Sistem Among, guru tidak hanya bertindak sebagai pengajar, tetapi juga sebagai model yang patut dicontoh. Guru harus menunjukkan perilaku dan sikap yang diharapkan dari seorang siswa yang berkarakter mulia dan beretika.
Dengan demikian, siswa dapat meniru dan mencontoh perilaku yang baik dari guru mereka. Hal ini akan membantu siswa dalam membentuk karakter yang baik dan beretika, sehingga dapat menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.
Meningkatkan semangat dan motivasi belajar siswa
Konsep Ing madyo mangun karso menggambarkan peran guru sebagai pembangkit semangat di tengah-tengah siswa. Guru harus mampu menumbuhkan semangat dan motivasi dalam diri siswa agar mereka dapat belajar dengan optimal dan mencapai prestasi yang baik dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran yang menarik dan inovatif untuk meningkatkan semangat dan motivasi belajar siswa.
Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
Guru juga memiliki peran sebagai pendukung dari belakang. Guru tidak hanya bertindak sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendukung siswa dalam menghadapi permasalahan dan kesulitan dalam proses pembelajaran.
Maka anda sebagai guru harus memberikan dukungan, bimbingan, dan motivasi agar siswa dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi dan mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, siswa akan lebih aktif dalam proses pembelajaran dan dapat mencapai prestasi yang lebih baik.
Menyiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan
Sistem Among juga dapat membantu siswa dalam menyongsong tantangan masa depan. Konsep pembelajaran holistik dan berbasis karakter dalam Sehingga dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Kemampuan tersebut meliputi kemampuan untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Meningkatkan hubungan antara guru dan siswa
Dalam pembelajaran, hubungan antara guru dan siswa sangat penting. Konsep Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, dan Tut wuri handayani dalam pembelajaran among dapat memperkuat hubungan yang harmonis antara guru dan siswa. Dengan hubungan yang harmonis, siswa akan lebih mudah dalam belajar dan mengembangkan potensi diri.
Akhir Kata
Sistem Among merupakan ajaran pendidikan yang sangat relevan dalam pembelajaran di era sekarang. Dengan prinsip pendidikan kesetaraan, kemandirian, dan humanistik. Sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan dan menciptakan individu yang mandiri, berkarakter baik, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Sistem Among merupakan sebuah konsep pendidikan yang holistik dan berbasis karakter dengan memiliki tiga nilai pijakan yaitu Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, dan Tut wuri handayani.
Sedangkan pengaruh sistem ini yang paling besar dalam proses pembelajaran adalah: meningkatkan kualitas karakter siswa, meningkatkan semangat dan motivasi belajar siswa, meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran, menyiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan, dan meningkatkan hubungan antara guru dan siswa.
Oleh karena itu, Sistem Among dapat menjadi acuan dalam membangun karakter siswa yang berkarakter mulia, mandiri, dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan masa depan.