Terdapat 3 jenis evaluasi yang terjadi bagi sekolah penggerak, yaitu melihatnya dari segi dampak program, implementasi, proses, dan konteks perubahan. Ayo ketahui lebih lanjut…
Di tingkat sekolah, pemangku kepentingan dalam memotivasi program sekolah termasuk kepala sekolah dan guru yang berupaya meningkatkan manajemen sekolah dan praktik pembelajaran.
Untuk meningkatkan manajemen dan praktik pembelajaran yang terjadi di tingkat sekolah. Setiap pemangku kepentingan seperti kepala sekolah dan perlu perlu menaikan level kompetensinya.
Dengan demikian, program sekolah penggerak dapat melatih kepsek dan guru untuk meningkatkan kualitas sekolah. Sehingga dapat menjadi penggerak transformasi positif bagi sekolah lain pada masa mendatang.
Setiap pemangku kepentingan akan menjadi contoh baik dan dapat berkolaborasi sebagai upaya menciptakan ekosistem pendidikan bermutu untuk tingkat sekolah, regional, dan nasional.
Pihak-pihak terkait di sekolah mengemudi harus dapat berfungsi dengan baik agar tidak ada kendala yang berarti dalam peningkatan kualitas pembelajaran di Indonesia. Dengan demikian, kerjasama tersebut akan mengubah budaya kompetisi menjadi budaya gotong royong, bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh tanah air.
Evaluasi Dampak Program Sekolah Penggerak
Untuk memperoleh hasil penilaian dampak, melakukannya melalui pendekatan eksperimen yang membandingkan perubahan sekolah binaan antaran sekolah penggerak dan sekolah kontrol.
Dengan demikian evaluasi dapat menguji apakah program sekolah penggerak memberikan dampak positif pada kualitas proses dan hasil belajar siswa. Sehingga bisa menghitung secara langsung keberhasilannya.
Berikut adalah rincian penilaian untuk mengukur dampak sekolah penggerak:

Evaluasi Implementasi Program
Adapun rincian untuk mengetahui implementasi program sekolah penggerak tercantum dalam gambar tabel berikut ini:

Ada 3 jenis metode yang dilakukan untuk memperoleh hasil program yaitu melalui survei, wawancara, dan FGD untuk setiap intervensi.
Penilaian Pelaksanaan Program dirancang untuk memperoleh informasi tentang proses memotivasi pelaksanaan atau intervensi program sekolah. (Baca Juga: Tahapan evaluasi sekolah penggerak)
Selain menilai jalannya program, evaluasi ini membantu mengidentifikasi potensi masalah selama periode perencanaan sebelum menimbulkan dampak lebih lanjut. Sehingga dapat terus melakukan upaya perbaikan.
Evaluasi Proses dan Konteks Perubahan Sekolah Penggerak
Dalam upaya mengetahui perubahan proses dan konteks yang terjadi selama mengikuti program sekolah penggerak. Proses penilaian dapat melihatnya melalui gambar tabel berikut:

Untuk memahami konteks dan proses perubahan di sekolah penggerak, evaluasi ini akan melihat data kualitatif untuk memahami beberapa hal, antara lain komponen dampak dan non-dampak intervensi, bagaimana dampak tersebut terjadi, dan mengapa (atau tidak) dampak tersebut terjadi untuk kategori sekolah penggerak.
Untuk bisa memahami proses dan konteks perubahan yang terjadi. Perlu melakukan 3 metode pengambilan data yaitu melalui: Studi etnografi (observasi partisipatif dan wawancara mendalam).
Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, maka perlu menggabungkan hasil analisis dengan hasil penilaian dampak, sehinnga mengeksplorasi perubahan yang terjadi.