Prinsip Kunci Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila – Pengertian Proyek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu dengan memeriksa topik yang menantang.
Maka perancangan projek bertujuan untuk memungkinkan siswa menyelidiki masalah dan membuat keputusan untuk bisa memecahkan masalah tersebut.
Dalam prosesnya siswa akan membutuhkan jangka waktu tertentu untuk belajar sambil bekerja, sehingga bisa menghasilkan sebuah produk sebagai bukti hasil.
Oleh karena itu, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat mengasah kemampuan observasi siswa dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga dengan adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dapat memberikan sebuah pengalaman baru bagi siswa untuk belajar dalam suasana informal.
Selain itu, struktur pembelajaran yang lebih fleksibel, interaktif, dan bisa berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar untuk meningkatkan keragaman kemampuan Pelajar Pancasila.
Namun model pembelajaran berbasis projek yang digunakan berbeda dengan program projek pelajaran intrakurikuler lainnya di sekolah.
Untuk mensukseskan projek yang terjadi dalam menguatkan Profile Pelajar Pancasila akan membutuhkan beberapa prinsip kunci.
Prinsip Projek Profil Pelajar Pancasila
1. Holistik
Prinsip holistik akan dapat mengajarkan siswa untuk melihat segala permasalahan secara keseluruhan menjadi bagian yang utuh. Jadi bukan dari sudut pandang yang terpisah-pisah.
Apa lagi kerangka berpikir prinsip projek dengan holistik akan mendorong pelajar pancasila untuk melihat suatu topik masalah lebih menyeluruh. Sehingga bisa memahaminya dengan mencari keterkaitan dari semua isu yang ada.
Dengan demikian, setiap proyek dalam menguatkan profil pelajar dengan pancasila tidak menggunakan model tematik kurikulum 2013 yang menyatukan berbagai bidang studi.
Tetapi lebih kearah mengintegrasikan berbagai sudut pandang dan konten pelajaran secara intelektual.
Selain itu, perspektif holistik menanamkan pemahaman kepada siswa untuk melihat hubungan yang bermakna antara siswa, pendidik, satuan pendidikan, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari.
2. Kontekstual
Guru dapat memakai prinsip kontekstual dengan menerapkan kegiatan projek menggunakan realita yang terjadi di sekitar lingkungan secara nyata.
Maka Prinsip Kontekstual melibatkan upaya mendasarkan kegiatan belajar pada pengalaman nyata yang biasanya mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, siswa-siswi dapat bereksprolasi tidak hanya di sekolah saja, namun juga bisa di luar lingkungan sekolah.
Tak hanya itu, tema proyek yang sebisa mungkin menyentuh isu-isu lokal yang terjadi di wilayah tersebut. Jadi proyek dapat menguatkan 6 profil pelajar pancasila dengan memberikan pengalaman kehidupan nyata yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga siswa akan mengalami pembelajaran yang bermakna untuk secara aktif meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka.
3. Berpusat pada Pelajar Pancasila
Prinsip yang berpusat pada siswa dapat mendorong siswa-siswi untuk menjadi agen pembelajaran yang aktif dan mandiri yang mengelola proses pembelajaran.
Oleh karena itu, guru perlu mengurangi peran mereka sebagai pemain kunci dalam kegiatan mengajar, menafsirkan materi dalam jumlah besar dan memberikan instruksi yang luas.
Selain itu, guru harus menjadi fasilitator yang bisa memberikan siswa banyak kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai hal sesuai daya serap mereka sendiri.
Sehingga dapat mengasah inisiatif siswa, meningkatkan kemampuan memilih dan memecahkan masalah yang akan mereka hadapi nantinya.
4. Eksploratif
Dengan adanya prinsip eksploratif akan dapat membuka ruang yang luas bagi siswa untuk melakukan proses penyelidikan dan pengembangan diri.
Projek Penguatan Profile Pancasila bukanlah struktur di dalam kelas yang hanya mengaitkan dengan berbagai penempatan mata pelajaran formal. Oleh karena itu, untuk membuat sebuah projek yang bisa menguatkan profile pancasila siswa harus mencakup mata pelajaran secara luas, alokasi waktu, dan penyesuaian tujuan pembelajaran.
Jadi, sobat harus terus mengupdate rancangan kegiatan program secara sistematis dan terstruktur selama perencanaan dan pelaksanaan untuk memfasilitasi pelaksanaannya. Maka melalui prinsip eksploratif akan memberikan harapan dalam mewujudkan dan memperkuat kompetensi siswa sesuai kurikulum yang sekolah gunakan.