Hai sobat gurusekali.com, postingan kali ini kami akan berbagai Bagaimana Cara Perencanaan Pembelajaran yang menarik dengan memanfaatkan TIK.
Setelah menguasai kompetensi pemanfaatan TIK untuk pembelajaran melalui postingan sebelumnya, Yaitu:
Kini Sahabat akan mengembangkan kompetensi mempersiapkan/merencanakan pembelajaran. Postingan ini meliputi analisis kebutuhan, penyiapan lingkungan belajar, dan pembuatan perencanaan pembelajaran. Sebelum Sahabat masuk kelas dan melakukan pembelajaran, hal apa yang selalu dipersiapkan?
Apakah berikut ini jawabannya?

Satu hal yang tidak kalah penting dalam merencanakan pembelajaran adalah menuangkannya dalam bentuk dokumen perencanaan pengajaran, atau yang biasa kita kenal dengan nama: RPP atau lesson plan.
Lesson plan atau perencana pembelajaran bukan hanya dokumen yang guru susun untuk pemenuhan administrasi mengajar. Pembelajaran adalah proses berkelanjutan, bukan hanya guru menyampaikan materi yang sesuai dengan tujuan kognitif yang disusun.
Seiring dengan pertumbuhan akses ke teknologi informasi dan komunikasi, pendidik memiliki peluang yang semakin besar untuk bereksperimen dengan dan menyesuaikan perangkat keras dan perangkat lunak dengan praktik mereka saat ini.
Integrasi TIK dalam pembelajaran dapat sangat bervariasi antara guru meskipun mengajarkan materi yang sama, karena ada berbagai alasan. Memahami tantangan yang dihadapi guru dalam integrasi teknologi merupakan langkah penting pertama untuk keberhasilan adopsi dan penggunaan TIK berkelanjutan.
8 Hal Utama Untuk Membuat Perencanaan Pembelajaran Integrasi TIK
Langkah awal yang dapat Sahabat lakukan adalah melakukan analisis kebutuhan (need analysis) atau penilaian kebutuhan (need assessment) berdasarkan kondisi dan sumber daya yang tersedia.
Tentu saja hasil analisis/penilaian akan berbeda-beda, karena Sahabat perlu ingat bahwa dengan berbeda kelas dan institusi maka akan ada perbedaan aspek.
Sebagai guru, Sahabat memerlukan kriteria untuk menganalisis/menilai kebutuhan akan integrasi dalam membuat perencanaan pembelajaran. Terdapat 8 (delapan) aspek yang perlu kamu survei sebelum mengadopsi dan mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran, yaitu:
- kemampuan asesmen diri guru
- pengunaan dan integrasi TIK
- keyakinan guru
- kendala akses
- sumber daya untuk pengembangan profesional
- kepemimpinan
- kebutuhan dan keinginan
- demografi
Merencanakan Lingkungan Belajar Berbasis TIK
Setelah memperoleh hasil analisis/penilaian kebutuhan, apa yang kemudian perlu guru terapkan? Ya, Sahabat perlu mempersiapkan lingkungan dengan baik sebelum menerapkan pembelajaran berbasis TIK.
Lingkungan pembelajaran bisa bersifat fisik, seperti ketersediaan fasilitas belajar, atau pengaturan ruang kelas. Lingkungan pembelajaran juga meliputi hal-hal yang tidak bersifat fisik seperti: motivasi belajar, kreativitas, aturan dan regulasi, hingga dukungan manajemen dan orang tua. Baca Juga: Apa itu Blended Learning
Membuat RPP sebelum memulai pembelajaran seringkali guru anggap beban administratif. Keharusan perencanaan pengajaran guru bahkan tertuang dalam peraturan Menteri. Tujuannya baik, namun acapkali dianggap rumit.
Pada awal tahun 2020, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan arahan baru terkait RPP. Guru mempunyai kebebasan dan kemerdekaan untuk membuat RPP dalam format satu lembar/halaman.
- Lihat Artikel: RPP 1 Lembar SD
Tujuan utama arahan tersebut adalah untuk meringankan pekerjaan administratif guru dalam membuat perencanaan pembelajaran. Guru juga perlu untuk lebih kreatif mempersiapkan pembelajaran sehingga pada saat implementasi pembelajaran, proses belajar menjadi lebih bermakna. Aturan perubahan RPP tercantum dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019.
Pusdatin Kemendikbud merupakan satuan kerja di bawah Sekretariat Jenderal yang memiliki tugas dan fungsi pendayagunaan TIK untuk pendidikan dan pengolahan data pendidikan dan kebudayaan. Layanan TIK yang Pusdatin berikan untuk berbagai pemangku kepentingan (stakeholders), antara lain:
- Layanan infrastruktur TIK untuk satuan kerja
- Pelayanan data pokok pendidikan, kebudayaan, dan Bahasa
- Layanan produk (media dan metode) pembelajaran berbantuan TIK
- Layanan peningkatan kompetensi TIK bagi SDM Pendidikan