Guru harus terus terang memberikan umpan balik secara objektif dan terukur. Sehingga membantu siswa memahami pencapaian mereka dan melakukan perbaikan dalam meningkatkan kemampuan. Sobat wajib tahu pengertian, tujuan, dan fungsi dari umpan balik (feedback). Jadi dapat menerapkannya dalam membantu proses belajar mengajar menjadi lebih baik lagi.
Banyak metode yang bisa guru berikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Misalnya, menggunakan media, alat bantu yang mendukung, pendekatan, model pembelajaran. Selanjutnya, tidak boleh ketinggalan ketika memberikan umpan balik (feedback). Dengan pemikiran ini, setelah siswa menyelesaikan aktivitas belajar, mereka akan lebih mengenali hasil pencapaian melalui sebuah tes yang terukur.
Tanpa menunda-nunda lagi, berikut adalah pengertian dari umpan balik (feedback), tujuan, dan fungsinya selama proses pembelajaran:
Pengertian Umpan Balik (Feedback) Menurut Para Ahli
Apabila guru telah memahami pengertian dari konsep umpan balik. Maka tujuan dan fungsi yang terkandung dalam makna umpan balik (feedback) dalam kagiatan pembelajaran akan dapat terwujud lebih maksimal . Oleh karena itu, ketika guru telah benar-benar paham konsepnya, maka akan lebih mudah memberikan umpan balik (feedback) yang tepat sasaran.
Jadi selama pemberian umpan balik, bisa menghindari efek negatif yang menghambat pencapaian belajar siswa. Namun bisa memberikan peningkatan yang signifikan. Terutama mengenai keefektifan dan efisiensi dalam proses belajar mengajar. Selain itu, feedback juga sangat penting dalam melakukan tahapan evaluasi bagi sekolah penggerak.
Berikut adalah beberapa penjelasan yang menyangkut defenisi dari umpan balik (feedback):
Pengertian Feedback Menurut Suke Silverius (1991)
Berdasarkan kutipan dari buku berjudul “Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik” oleh Suke Silverius pada tahun 1991. Beliau menyatakan bahwa umpan balik adalah pemberian informasi yang memperolehnya dari tes atau alat ukur lainnya kepada siswa untuk memperbaiki atau meningkatkan pencapaian hasil belajarnya.
Dengan demikian, pengertian feedback sangat terkait selama proses pembelajaran yang akan guru evaluasi dengan sebuah alat tes yang terukur. Sehingga tujuan dan fungsi umpan balik (feedback) dapat terlaksana dengan baik untuk memberikan informasi lebih detail mengenai penugasan siswa.

Pengertian umpan balik (feedback) menurut Suke Silverius berdasarkan gambar diatas sangat berkaitan erat dengan tujuan dan manfaat umpan balik pada penilaian formatif dalam kegiatan belajar. Yaitu untuk menginformasikan kepada siswa tentang hasil tes (ujian akhir mata pelajaran) yang telah peserta didik selesaikan.
Selanjutnya, guru mengoreksi dan mengklarifikasi atas hasil kerja mereka yang salah dan benar melalui umpan balik (feedback). Jadi guru mengupayakan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Agar siswa mereka punya pemahaman yang lebih baik terhadap materi yang telah guru ajarkan.
Suharsimi, Arikunto (2013)
Pengertian umpan balik menurut Suharsimi dan Arikunto dalam bukunya yang berjudul “Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan“. Memberikan penjelasan bahwa feedback adalah informasi yang sangat berkaitan erat dengan output dan transformasi kegiatan belajar mengajar.
Output yang Suharsimi dan Arikunto maksud adalah peserta didik yang lulus dengan kualitas rendah atau kurang optimal. Sedangkan maksud dari transformasi adalah Proses pengubahan output menjadi lebih baik dengan memberikan dukungan selama proses pengajaran.
Salah satu tindak lanjut yang guru terapkan dengan siswa adalah memberikan umpan balik kepada siswa dengan beberapa tingkat pencapaian bidang yang guru nilai. Karena tes adalah bentuk penilaian yang paling umum yang terjadi selama proses pembelajaran dalam kelas atau sekolah.
Dengan demikian, tugas guru adalah memberikan umpan balik setiap kali siswa telah menyelesaikan tes atau tugas. Pengertian tes di sini tidak hanya terkait secara formal, tetapi juga mencakup tes informal seperti pekerjaan rumah (PR). Pada akhirnya, pembelajaran sangat membutuhkan umpan balik sebagai bahan masukan untuk melakukan perbaikan.
Oleh karena itu, pengertian umpan balik (feedback) adalah teknik atau metode pengembalian hasil pekerjaan siswa untuk meningkatkan kegiatan belajarnya menuju ke masa yang akan datang. Umpan balik penilaian formatif hanya dapat memfasilitasi pembelajaran siswa dalam kondisi tertentu.
Selanjutnya cukup dengan menunjukkan kepada siswa tes dan mengoreksi dan mengomunikasikan skor yang secara signifikan mempengaruhi kinerja siswa. Namun semua itu hanya bermanfaat ketika guru dan siswa meninjau jawaban tes, termasuk jawaban yang benar dan jawaban siswa yang salah.
Alhasil membantu siswa melakukan perbaikan. Jadi umpan balik yang telah siswa peroleh, memerlukan proses pengkajian dan penelaahan lebih lanjut oleh guru. Sehingga tidak dibiarkan begitu saja.
Rusli Lutan (1988)
Umpan balik (feedback) adalah respon yang muncul terhadap tes, tugas dan perbuatan untuk memperoleh pengetahuan.
Pengertian Feedback Menurut Apruebo (2005)
Menyatakan bahwa umpan balik (feedback) adalah penguatan (reinforcement). Defenisi penguatan yang apruebo maksud adalah pemberian respon atas kegiatan atau kejadian. Sehingga tidak mudah melupakannya dan akan memberikan respon yang sesuai serta meningkat ketika mengalami aktivitas yang sama.
Menurut Slameto (2001)
Defenisi feedback menurut Slameto dalam bukunya “Evaluasi Pendidikan“, menjelaskan bahwa umpan balik merupakan informasi mengenai pencapaian hasil belajar kepada siswa. Supaya mengetahui apakah mereka telah mencapai tujuan pembelajaran.
Secara sederhananya, feedback terjadi ketika guru memberikan nilai sebagai hasil tes atau tugas yang telah siswa selesaikan
Menurut Suhadi (2008)
Pengertian umpan balik menurut suhardi 2008 adalah “feedback telah menjadi bagian yang amat penting dalam pembelajaran”. Karena umpan balik memberikan dampak yang besar kepada peningkatan minat dan motivasi peserta didik.
Suherman, Adang (1998)
Umpan balik (feedback) yaitu hasil dari tindakan guru dalam melakukan penilaian dan observasi terhadap pembelajaran siswa. Kemudian menindaklanjuti untuk meningkatan kemampuan yang siswa miliki. Menurut suherman, feedback mempunyai 3 jenis yaitu: feedback positif, negatif, dan netral.
Tujuan Umpan Balik (Feedback) dalam Pembelajaran
Pentingnya umpan balik pembelajaran, membiarkan guru mengetahui apa yang dibutuhkan, menjadi kendala bagi siswa. Sebaliknya, apa tujuan pembelajaran yang dirancang guru dapat lebih mudah untuk siswa pahami.
Dalam pengertian secara luas, umpan balik atau feedback dapat terjadi dari guru ke siswa. Atau sebaliknya dari siswa ke guru. Keduanya memainkan peran penting dan kedua jenis umpan balik harus digunakan untuk informasi dan masukan untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih baik.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bellon and Blank yang diadaptasi dari Jurnal Kepemimpinan Akademik online, memberikan umpan balik memiliki korelasi yang konsisten dengan prestasi siswa dibandingkan dengan metrik pembelajaran lainnya. Ketika prosedur korektif digunakan dengan benar, adanya umpan balik dapat meningkatkan kinerja siswa lebih dari 20%.
Adapun tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh dengan memberikan umpan balik atau feedback adalah sebagai berikut:
- Mendorong peningkatan usaha, motivasi, dan keterlibatan siswa, serta mengurangi kesenjangan antara pencapaian saat ini dengan tujuan yang ingin dicapai
- Memberikan informasi tentang alternatif strategi yang tepat dalam memahami materi
- Mengkonfirmasi keaslian pekerjaan rumah/hasil tes kepada siswa, serta memberikan masukan dan koreksi untuk mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran;
- Memiliki informasi yang lebih banyak sebagai dasar untuk meningkatkan pembelajaran
- Mampu memberikan arahan dan rencana pembelajaran yang dapat diambil siswa
- Dapat mengarah pada pemahaman rekonstruksi yang lebih praktis dan efektif.
Fungsi Umpan Balik (Feedback) dalam Pembelajaran
Sobat guru pasti sering menjumpai banyak siswa-siswi yang belum sepenuhnya memahami, menafsirkan, atau menerapkan konsep pada materi yang telah sobat ajarkan. Bahkan ketika metode dan strategi yang digunakan sudah dirancang dengan baik.
Nah, ini biasanya terjadi karena kurangnya komunikasi dan umpan balik antara guru dan siswa. Sebagian besar rekan guru merancang dan menyampaikan materi penilaian hanya berdasarkan apa yang ada dalam RPP. Padahal, hakikat dan arah belajar terletak pada siswa.
Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk selalu meminta dan memberikan umpan balik terhadap proses dan kemajuan belajar siswa. Terutama ketika pembelajaran sedang berlangsung saat ini, memperoleh dan memberikan umpan balik kepada siswa sangat penting untuk mendapatkan informasi tentang pemahaman siswa dan kemajuan belajar.
Selain informasi dari pengertian dan tujuan umpan balik yang telah gurusekali.com jelaskan, berikut adalah beberapa fungsi feedback yang bagus untuk pembelajaran:
Fungsi Umpan Balik (Feedback) Sebagai Motivasi
Fungsi umpan balik dapat mendorong siswa untuk mengambil tindakan atau melakukan sesuatu. Adapun kondisinya, ketika siswa merasa membutuhkan, dorongan ini muncul dalam diri siswa. Dengan demikian, memberikan umpan balik, tes juga dapat berperan sebagai motivasi bagi siswa untuk belajar.
Fungsi Umpan Balik (Feedback) Sebagai Informasi
Selanjutnya, fungsi umpan balik dapat memberikan informasi tentang tingkat kemajuan dan pemahaman siswa. Hal ini dapat diperoleh dari hasil tes, tugas dan proyek yang diselesaikan oleh siswa. Dengan hasil tersebut, guru dapat memberikan umpan balik berupa perbaikan, pengayaan, atau tugas baru yang lebih meningkatkan pemahaman siswa.
Fungsi Umpan Balik (Feedback) Sebagai Komunikasi
Terakhir, fungsi umpan balik dapat membuka komunikasi yang erat antara guru dan siswa. Alhasil, guru bisa mengkomunikasikan hasil penilaian kepada siswa, dan bersama-sama mereka dapat memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran.
Akhir Kata
Umpan balik adalah salah satu tindakan guru untuk membantu setiap siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan menanggapi pekerjaan siswa, memberi mereka pemahaman yang lebih baik tentang apa saja yang telah mereka capai dalam pembelajaran.
Seorang guru yang baik harus jujur tentang umpan balik (feedback) terhadap kemampuan siswa, mengatakan yang sebenarnya dengan cara yang tidak membuat siswa lebih buruk dan tumbuh lebih rendah dengan kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri.
Jika guru telah benar memahami pengertian, tujuan, dan fungsi dari umpan balik (feedback). Maka umpan balik akan memberikan dampak positif dalam kegiatan pembelajaran. Dengan memahami artikel berjudul “Pengertian Umpan Balik (Feedback): Tujuan & Fungsi Dalam Pembelajaran“, semoga sobat dapat memberikan umpan balik yang baik dan tepat sasaran.
Sumber:
Apruebo, Roxel A. (2005). Sport Pshicology. Manila: UST Publishing House
Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Suke Silverius. (1991). Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Edisi Cetakan Pertama. Jakarta: PT Grasindo.
Suhadi. 2008. Umpan Balik dalam Pembelajaran. https://suhadinet.wordpress.com/2008/07/31/motivasi-belajar%E2%80%94penguatan-reinforcement-apa-bedanya-dengan-umpan-balik-feedback/.
Suherman, Adang. (1998). Umpan Balik, Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan