Literasi digital adalah salah satu pengetahuan dan keterampilan abad-21 yang harus anda punya ketika menggunakan media digital yang sesuai perkembangan zaman.
Era digital yang berkembang pesat telah mengubah pola literacy digital dengan menawarkan perspektif berbeda tentang bagaimana memperoleh, menganalisis, menyajikan informasi, berkomunikasi, menafsirkan, dan memecahkan masalah.
Era industri 4.0 telah melahirkan zaman digital yang memungkinkan anda memperoleh pemahaman yang lebih besar dengan nuansa yang sama sekali baru. Literasi digital adalah sebuah pengetahuan dan keterampilan untuk memperoleh, memahami, dan menggunakan informasi yang berasal dari berbagai sumber belajar dan media pembelajaran digital.
Literacy digital memainkan peran yang sangat penting dalam mengembangkan pemahaman anda yang mendorong nilai kreativitas. Karena era digital telah menciptakan kondisi sosial menjadi berkembang.
Apalagi munculnya berbagai media sosial yang berfungsi juga sebagai media komunikasi banyak orang. Seiring perkembangannya, media digital telah menjadi saksi tumbuhnya warga internet (netizen) yang menandakan munculnya internet sebagai cara untuk menghubungkan satu sama lain dan menyebarkan informasi.
Dengan mempelajari literacy digital, tentu bisa membekali netizen dengan kemampuan memahami informasi yang tersedia, sehingga bisa mengakses teknologi yang berkembang pesat. Maka setiap orang memiliki kesempatan untuk mengakses informasi dengan lebih baik.
Banyak informasi yang tersedia secara cepat, menyebabkan kita bertanya-tanya apakah informasi ini benar atau tidak. Oleh karena itu, kemampuan ini harus seseorang miliki untuk mengolah informasi. Ini sangat penting untuk fenomena pada era digital sekarang.
Literasi digital juga perlu untuk mengatasi peningkatan fragmentasi informasi dalam sumber daya digital. Masyarakat akan menghadapi kemajuan teknologi yang sangat pesat, jadi harus memilah informasi yang relevan dengan situasi yang sebenarnya.
Jenis Literasi yang Dimaksud
Meskipun kata literasi digital sering anda gunakan selama ini, kata literasi pada dasarnya merujuk pada kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis. Yang dimaksud literasi pada postingan ini adalah:
Literasi Dasar
Literasi Dasar adalah keterampilan penting yang dimiliki setiap orang dalam membaca, menulis, mendengarkan, dan berhitung matematika. Tujuan dari keterampilan membaca dasar ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca, menulis, komunikasi, dan berhitung.
Literasi Perpustakaan
Kemampuan literasi perpustakaan adalah terkait untuk memahami dan menganalisis teks sastra atau ilmiah, fiksi dan nonfiksi, memahami penggunaan katalog dan indeks, serta memahami informasi untuk koleksi, literatur, dan penelitian.
Literasi TIK
TIK merupakan singkatan dari Tekonologi, Informasi, dan Komunikasi. Bahkan literasi TIK telah menjadi keterampilan hidup yang harus seseorang miliki untuk bisa mencari dengan cara mengakses informasi yang dibutuhkan. Sehingga bisa mengevaluasinya untuk menciptakan strategi untuk memperoleh pengetahuan.
Literasi Media
Literasi media adalah kemampuan untuk mengetahui dan memahami berbagai media seperti media cetak dan elektronik serta memahami bagaimana menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran.
Pengertian Literasi Digital Menurut Para Ahli
Tak jarang, anda lebih memilih membaca informasi dengan menggunakan internet, smartphone, laptop, ataupun komputer. Daripada membaca melalui buku secara langsung (offline). Penggunaan ini tanpa anda sadari, telah merasakan betapa menakjubkan teknologi untuk mempermudah aktivitas digital yang terjadi sehari-hari.
Anda perlu belajar literasi digital sama pentingnya dengan mempelajari ilmu lain untuk menghadapi perkembangan zaman now. Faktanya, generasi milenial yang tumbuh dengan akses tak terbatas ke teknologi merasa berbeda dari generasi sebelumnya.
Ketika media digital memaparkan berbagai jenis informasi, kadangkala orang menjadi bingung mana informasi yang benar dan hanya hoaks. Maka dalam hal ini anda perlu mengetahui sumber informasi yang terpercaya.
Jadi perlu mengevaluasi informasi sesuai kebutuhan dengan cara yang jelas dan lengkap. Karena setiap orang bertanggung jawab menggunakan teknologi untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Kemampuan untuk memproses informasi, menerjemahkan kata, dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain adalah keterampilan literasi digital yang unik. Secara teknis, keterampila ini sangat berguna ketika merancang, menjalin komunikasi, bekerja sama, dan memahami bagaimana dan kapan menggunakan teknologi secara efektif adalah keterampilan literasi digital yang orang butuhkan saat ini.
Nah agar lebih memahami apa itu literasi digital, maka anda dapat merujuk definisi dari beberapa pendapat para ahli dari berbagai macam sumber tentang literasi digital seperti berikut ini:
Literasi Digital Menurut Retnowati (2015)
Beliau menyatakan dalam bukunya pada halaman 314 sampai 315, bahwasanya literasi digital merupakan sebuah alat seseorang mengekspresikan dirinya melalui media digital. Namun sebagai upaya memperoleh perlindungan diri, perlu berpikir kritis dari keterbukaan media (privasi).
Literasi Digital Menurut UNESCO
Konsep literasi digital yang dijelaskan oleh UNESCO merupakan upaya untuk memahami penggunaan komunikasi dan teknologi. Ini lebih berfokus pada kemampuan teknologi untuk menciptakan layanan publik digital.
Misalnya, literasi teknologi lebih berfokus pada pemahaman keterampilan digital dan penggunaan teknologi. Contoh lainnya adalah literasi informasi adalah kemampuan menggunakan informasi untuk menunjang pengetahuannya, dalam hal ini berfokus pada menggambar, menganalisis dan mengolah informasi.
Oleh karena itu, Pengertian Literasi Digital Menurut UNESCO adalah sebuah keterampilan manusia yang meliputi berpikir, menulis, dan membaca. Saat ini, untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan literasi digital dapat melakukannya dengan banyak cara. Misalnya: penelitian, beasiswa, pengetahuan, pendidikan, atau apa pun yang memiliki aspek budaya.
Literasi Digital Menurut Wikipedia
Kutipan menurut wikipedia mengenai literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum sesuai dengan kegunaannya dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Literasi Digital Menurut Merriam Webster
Menurut Merriam Webster mengenai definisi dari literasi digital tidak jauh berbeda dengan penjelasan UNESCO. Beliau mengungkapkan literasi menjadi sebuah kemampuan yang tidak buta huruf.
Dalam perkembangan teknologi dewasa ini, bahasa diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk membaca dan menulis dalam tingkat komunikasi yang baik dengan orang lain, atau kemampuan orang untuk berbagi ide pemikiran.
Literasi Digital Menurut National Institute For Literacy
Tak bisa anda bayangkan, literasi digital telah terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pandangan dari National Institute For Literacy bahwa semua orang bisa berperan sebagai pencipta (creator) dibandingkan hanya menjadi pemakai (user).
Jadi definisi menurut institusi ini memberikan pandangan yang sedikit unik. Karena bukan hanya terbatas tentang kemampuan membaca, menulis, ataupun berkomunikasi. Tetapi menjadi kemampuan yang bisa memecahkan permasalahan terkait dalam pribadi, keluarga, masyarakat, dan pekerjaan.
Literasi Digital Menurut Paul Gilster
Menurut seorang penulis dari bukunya yang berjudul Digital Literacy yang terbit seandar tahun 1997. Beliau menyatakan bahwa literasi digital adalah kemampuan seseorang dalam memanfaatkan informasi yang sumber dari perangkat komputer ataupun dari handphone.
Hal sepele pun dapat anda cari dengan bantuan informasi digital, sehingga lebih cepat daripada mengakses buku. Saat ini juga dukungan smartphone dan internet, anda bisa menyimpan informasi digital tidak hanya di komputer anda tetapi juga di smartphone anda.
Sudahkah Anda mencoba berkali-kali?. Jadi kecanggihan teknologi bisa membuat literasi digital tidak menjadi sesuatu yang istimewa sekarang.
Literasi Digital Menurut Bawden
Ahli selanjutnya adalah David Bawden dalam tulisannya tahun 2008 menjelaskan mengenai literasi digital adalah kemampuan individu untuk mencari, menemukan, mengevaluasi, dan menyusun informasi yang jelas melalui mengetik, menulis dengan bantuan media digital.
Misalnya: multimedia, video, video call, dan chatting. Untuk menggunakannya membutuhkan platform digital dan keterampilan komputer dasar. Era milenial sekarang ini hal ini sangat sangat familiar sekali dan sudah menjadi kebutuhan primer manusia dalam kehidupan sehari hari.
Diadaptasi dari Bawden (2008) dan Martin (2008), komponen keterampilan literasi digital meliputi keterampilan dasar TIK (keterampilan dasar/teknis), keterampilan literasi informasi (background knowledge), kompetensi digital (central competence), dan sikap serta perspektif terhadap transformasi digital.
Literasi Digital Menurut Hague & Payton
Pada buku Akbar dan Anggaraeni pada halaman 31, mereka mengutip pandangan Hague dan Payto. Mengungkapkan literasi digital menjadi sebuah kapasitas seseorang ketika menggunakan kemampuan secara praktis pada perangkat digital.
Sehingga seseorang tersebut bisa menemukan data, kemudian berpikir kritis untuk memilahnya secara kreatif. Bahkan bisa menerapkannya untuk kolaborasi bersama orang lain, berkomunikasi secara efektif.
Literasi Digital Menurut Harjono (2018)
Pandangan beliau dalam penelitian halaman 4, mengatakan “Dengan menguasai literasi digital mampu memberikan keringanan dan keefektifan dalam menyusun, melaksanakan, dan menilai program pembelajaran yang dilakukan”.
Literasi digital Menurut Mayes & Fowler

Untuk mengembangkan literasi digital dapat melakukannya melalui 3 level, yaitu:
- Kesatu: Kompentisi Digital terkait konsep, perilaku, pendekatan, dan keterampilan
- Kedua: Penerapan Digital terkait menghubungkan suatu konteks dengan mengaplikasikan digital
- Ketiga: Transformasi Digital yaitu melakukan inovasi dunia digital dengan kreativitas.
Literasi Menurut Elisabeth Sulzby (1986)
Ahli ini menjelaskan bahwa literasi adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi, membaca, berbicara, menyimak dan menulis dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuan tertentu.
Literasi Digital Menurut Puspito (2017)
Pada tulisan beliau dalam bukunya halaman 307 sampai dengan 308, menyebutkan literasi digital tidak hanya kemampuan untuk menemukan, memanfaatkan, dan menyebarkan informasi.
Sehingga sangat memerlukan kemampuan untuk membuat informasi dan menilai secara kritis, ketepatan aplikasi, ketika menggunakan pemahaman dari informasi yang terkandung.
Literasi Digital Menurut Douglas A.J Belshaw
Apa yang dimaksud dengan literacy digital dalam karya Belshaw berjudul What is Digital Literacy tahun 2011 mengemukakan bahwa ada delapan faktor penting bagi perkembangannya adalah: kultural, kognitif, konstruktif, komunikatif, kepercayaan diri, kreatif, kritis, bertanggung jawab.
Menurut Belshaw dari kedelapan aspek tersebut yang terpenting adalah aspek kultural karena dapat memahami konten digital dengan menganalisis dengan cermat.
Dari beberapa pertimbangan itulah, bahwa anda sangat memerlukan pengetahuan dan keterampilan mengenai literasi digital ketika memakai media digital untuk menjalin komunikasi dan interaksi dalam kehidupan anda sehari-hari.
Literasi Digital Menurut Febliza & Oktariani (2020)
Dalam buku karangan Febliza dan Oktariani seandar halaman 1 sampai 10, memberitahukan mengenai Literasi digital adalah life skill atau keterampilan hidup yang tidak hanya mencakup kemampuan memanfaatkan TIK (Teknologi, Informasi, dan Komunikasi). Selain itu, life skill ini juga mencakup kemampuan sosial, kemampuan berpikir kritis, daya imajinasi, dan gagasan
Literasi Digital Menurut Martin dalam Koltay (2011)
Kedua ahli ini menjelaskan bahwa literasi digital adalah pengetahuan, sikap, dan kemampuan individu untuk menggunakan alat dan perangkat digital dengan benar untuk mengenali, mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menilai, mengevaluasi, menganalisis dan mensintesis sumber daya digital, menciptakan pengetahuan baru.
Sehingga bisa menciptakan ekspresi media dan berkomunikasi.dengan orang lain dalam situasi kehidupan tertentu. Selain itu juga dapat menciptakan tindakan sosial yang merenungkan dan rekonstruktif bermacam-macam rangkaian proses.
Tujuan Literacy Digital
Literasi digital merupakan kebutuhan yang mendesak di abad 21, sehingga gerakan literacy digital dalam keluarga dan masyarakat merupakan salah satu cara untuk menjawab tantangan abad 21 (Sutrisna, 2020).
Adapun setelah anda dapat memahami pengertian literasi digital di atas, hal ini memberikan gambaran mengenai tujuan dari literacy digital tersebut, beberapa tujuan itu adalah sebagai berikut:
- Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca berbagai jenis informasi yang bermanfaat
- Meningkatkan tingkat pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan positif dari informasi yang dibaca
- Bisa meningkatkan kemampuan seseorang dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu karya tulis atau karya ilmiah
- Menumbuhkan dan mengembangkan budaya literacy digital di tengah tengah masyarakat yang luas
Literasi digital menjadi salah satu kemampuan abad-21, sehingga gerakan literacy digital dalam keluarga dan masyarakat merupakan salah satu cara untuk menjawab tantangan perkembangan zaman.
Setelah anda memahami definisi literacy digital, maka memberikan anda gambaran tentang efek tujuan dari literacy digital ini, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan membaca berbagai jenis informasi yang bermanfaat.
- Membantu level up pemahaman seseorang untuk menarik kesimpulan positif dari informasi yang mereka baca.
- Meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengevaluasi secara kritis karya tulis ilmiah
- Bisa mengembangkan budaya literacy digital di masyarakat luas.
- Menumbuhkembangkan budi pekerti dalam pribadi seseorang.
- Meningkatkan kemampuan membaca dan menulis.
- Memanfaatkan waktu menjadi lebih berkualitas.
Manfaat Literasi Digital
Dengan memahami literacy digital dengan lebih baik, tentu akan memberikan beberapa manfaat bagi anda, yaitu:
- Dengan membaca dan menulis bisa meningkatkan kinerja otak
- Memberikan bantuan sehingga seseorang lebih berkonsentrasi dan menjadi lebih fokus.
- Bertambah wawasan akan pengetahuan yang baru
- Kemampuan dalam berkomunikasi menjadi lebih meningkat
- Meningkatkan kemampuan berpikir secara analisis
- Dengan literacy digitalbisa menambah perbendaharaan kata-kata menjadi lebih banyak
- Kemampuan menulis menjadi lebih bermakna dalam merangkai kata-kata
Manfaat Literasi Digital untuk Keluarga

literacy digital untuk Keluarga adalah program literacy digital untuk keluarga, khususnya anak-anak, yang dapat meningkatkan daya pikir kritis, kreatif dan kritis mereka sekaligus memanfaatkan karakteristik media digital dalam kehidupan sehari-hari.
Orang tua harus terampil dan kreatif untuk mengelola dan menumbuhkan budaya digital di keluarga mereka. Budaya membaca bersama keluarga bisa mendorong hubungan keluarga yang baik.
Misalnya, dengan memberdayakan keluarga untuk menggunakan dan mengelola media digital dengan bijaksana. Jadi bisa memberikan informasi yang lebih akurat untuk membantu keluarga.
Strategi yang dapat digunakan untuk menerapkan literasi digital dalam keluarga adalah:
- Meningkatkan jumlah dan ragam bacaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bentuk majalah, buku, komik, kartun, gambar seri dan dalam bentuk hard copy yang tersedia.
- Pemilihan program televisi dan radio edukatif bagi anggota keluarga, terutama anak-anak, sebagai sumber ilmu pengetahuan.
- Bisa menggunakan aplikasi atau website sebagai alat belajar secara mandiri.
- Upaya untuk memajukan ilmu pengetahuan pada era digital adalah dengan menyediakan komputer, laptop, software/aplikasi dengan akses internet.
Manfaat Literasi Digital bagi Pendidikan

Menurut tulisan Suherdi pada tahun 2021, beliau menyebutkan terdapat 6 manfaat yang dapat diperoleh dengan menerapkan literasi digital di bidang pendidikan, yaitu:
- Pertama: Dengan menggunakan perangkat digital dapat memudahkan siswa untuk memperoleh wawasan. Selain itu, bisa mendorong mereka untuk belajar dan mencari informasi secara mandiri.
- Kedua: Menyebabkan lebih interaktifnya lingkungan belajar bagi siswa.
- Ketiga: Dengan bantuan teknologi dan sosial media dapat mempromosikan informasi pendidikan dengan cepat.
- Keempat: Bisa menghemat waktu dan biaya. Misalnya dengan bantuan teknologi dapat mengakses e-book gratis di situs web resmi.
- Kelima: Proses evaluasi pembelajaran dengan mudah bisa guru lakukan dengan bantuan aplikasi.
- Enam: Membantu kelancaran pembelajaran online. Sastra digital merupakan media referensi yang memadai, saat ini referensi pengajaran banyak dilakukan di perpustakaan, toko buku dan sejenisnya.
Manfaat bagi Medis

Saat ini begitu mudah memperoleh informasi terkait kesehatan medis. Masyarakat dapat menerapkan literasi digital untuk memahami dan mengevaluasi informasi-informasi tersebut sesuai kebutuhan masing-masing.
Selain itu, munculnya berbagai aplikasi konsultan medis mengatasi kendala jarak, ruang, dan waktu. Sehingga dokter bisa saling berkonsultasi mengenai masalah kesehatan yang pasien sedang alami.
Ini membuktikan bahwa berkembangnya literacy digital memberikan manfaat besar bagi perkembangan medis. Dengan aplikasi e-health, ternyata memudahkan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
Berdasarkan pandangan Widiyastuti (2018) menjelaskan bahwa aplikasi e-health adalah pelayanan kesehatan jarak jauh yang mengandung semua aktivitas medik, seperti: diagnosa, pemeriksaan, pencegahan wabah penyakit, pendidikan kesehatan berkesinambungan, bahkan data penelitian dan hasil evaluasi.
Manfaat Literasi Digital bagi Masyarakat
Tujuan literasi digital di masyarakat adalah mengajarkan cara memakai teknologi dengan mengasah keterampilan komunikasi untuk menemukan, mengukur, mengelola, dan menciptakan informasi secara cerdas dan kreatif.
Kompetensi literacy digital juga berfokus pada penggunaan media digital yang bertanggung jawab dengan tetap mengakui Undang-Undang Informasi dan Perdagangan Elektronik Nomor 19 Tahun 2016.
Strategi yang dapat digunakan dalam gerakan literacy digital masyarakat adalah:
- Melalui media sosial bisa mensosialisasikan produk-produk legal yang bernilai etis.
- Menggunakan aplikasi atau perangkat digital seperti Goodreads, Google Play Books atau Audio Book Readers pada smartphone dan website resmi pemerintah untuk mencari data perkembangan terkini.
- Memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menyebarluaskan informasi yang bernilai pengetahuan, sehingga masyarakat bisa belajar dengan mudah.

Literasi digital merupakan salah satu program pemerintah yang menuntut masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih dan mengelola informasi yang baik dan akurat. Penekanan pada literacy digital tentu sangat penting untuk memahami pembelajaran secara strategis, sehingga mengembangkan pendidikan pada era cyber luas dan dalam interaksi sosial.
Adanya literacy digital sebenarnya mendorong warganet untuk lebih cerdas dalam menggunakan perangkat teknologi tersebut. Karena masyarakat terlalu gampang mencari dan menemukan informasi.
Oleh karena itu, memberikan pengalaman baru melalui dunia maya. Maka masyarakat harus cerdas dalam menggunakan media digital untuk mencegah kejahatan siber. Misalnya penipuan dan kejahatan dunia maya lainnya.
Sedangkan bagi masyarakat yang bekerja pengusaha, tentu mereka menjadi lebih produktif dalam menyelesaikan pekerjaan. Karena,aplikasi digital juga memberikan peluang yang baik bagi entrepreneur untuk meningkatkan penjualan produk usahanya.
Manfaat bagi Perusahaan
![Literasi Digital bagi perusahaan [gurusekali]](https://gurusekali.com/wp-content/uploads/2022/11/Literasi-Digital-bagi-perusahaan-gurusekali.jpg)
Literasi digital memainkan peran besar dalam perusahaan. Saat ini, industri sangat bergantung dan terpengaruh oleh teknologi digital. Anda harus mengetahui beberapa manfaat bagi perusahaan saat menggunakan teknologi digital menurut Suherdi (2021):
1. Mendorong daya saing karyawan untuk berkembang
Melatih pegawai dengan seminar dan event bertema literasi digital memungkinkan mereka untuk bekerja lebih efisien dan efektif dengan bantuan teknologi dan memberikan kontribusi ke perusahaan. Penggunaan teknologi tentu akan memberikan perubahan positif terhadap struktur dan kinerja perusahaan.
Dengan mengasah kemampuan literacy digital membuat para karyawan mengembangkan skill mereka. Terutama karena lagi giatnya era revolusi industri 4.0 akan menumbuh suburkan perkembangan teknologi yang pesat. Sehingga pegawa bisa menggunakan teknologi yang berguna saat berbisnis dan bekerja.
2. Produktivitas dapat meningkat
Pengembangan produktivitas adalah kunci bisnis, untuk meningkatkan faktor tersebut terjadi dengan menggunakan bantuan teknologi.
Dalam dunia kerja sekarang, pegawai telah beradaptasi dengan menggunakan berbagai sistem informasi dan aplikasi. Contoh penggunaan software HR. Ketika kinerja pegawai dilacak menggunakan perangkat lunak HRD. Mulai dari rekrutmen, absensi, payroll, perencanaan cuti sakit, dll. Software ini sangat berguna untuk menyediakan produk yang pihak HRD sangat butuhkan
3. Naiknya keuntungan perusahaan
Proses pemasaran produk yang mudah dengan bantuan media sosial dan iklan di intenet merupakan contoh sederhana menggunakan teknologi melalui literasi digital untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.
Apalagi target konsumen sekarang lebih menyukai belanja online melalui marketplace. Perusahaan bisa melihat peluang tersebut dengan menargetkan potensial pelanggan dengan menjual produk secara online.
Meningkatkan keterampilan digital karyawan tidak hanya bermanfaat bagi pekerjaan karyawan, tetapi juga berperan penting dalam mentransformasi digitalisasi di perusahaan. Memungkinkan perusahaan dengan teknologi digital untuk bersaing dengan kompetisi.
Oleh karena itu, literacy digital memegang peranan penting dalam bisnis. Bisnis saat ini dipengaruhi oleh teknologi digital. Tanpa pelatihan digital yang tepat, karyawan akan putus asa atau gagal melakukan yang terbaik untuk bisnis.
Banyak perusahaan bersaing satu sama lain dalam hal penggunaan digital. Penting bagi perusahaan untuk mengembangkan dan melatih karyawan mereka saat mereka bersiap untuk go digital.
Peluang Mempelajari Literasi Digital
Media digital membuka peluang seperti meningkatkan pendapatan untuk e-commerce, membangun bisnis baru berbasis media digital dan meningkatkan pengalaman non-tekstual.
Bisa anda lihat perkembangan literasi digital pada bidang pendidikan, kemungkinan di masa depan akan banyak konten pengetahuan untuk proses pembelajaran di lingkungan virtual. Terutama saat ini, tidak bisa terhindari bahwa sekarang banyak memerlukan guru yang kompeten secara digital.

Jika membandingkan dengan keterampilan lain, tentu keterampilan digital lebih komplek. Karena keterampilan ini mencakup pengelolaan hardware dan software yang terkait dengan pekerjaan serta keterampilan dan kemampuan yang terkait dengan pembelajaran.
Dalam konteks pendidikan, kompetensi digital dapat mendefinisikannya sebagai cara mengaplikasikan teknologi dengan cara yang menarik, relevan dan aman untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai pedagogis.
Dampak Positif Literasi Digital
Ternyata menurut riset yang dipublikasikan wearsocial.sg, jumlah penduduk Indonesia yang menggunakan internet pada tahun 2021 akan menjadi 73,7%, padahal total penduduk Indonesia yang berjumlah 274,9 juta.

Perkembangan dunia digital di Indonesia, salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia, memiliki dua aspek yang berbeda bagi perkembangan literacy digital. Di sisi lain, akses ke informasi jadi lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan anda.
Jika anda membaca buku karangan Suherdi pada tahun 2021, ternyata literasi digital memberikan dampak positif, seperti:
1. Menghemat alokasi waktu
Menggunakan literasi digital ternyata anda bisa menghemat banyak waktu.
Misalnya seorang pelajar yang menerima tugas dari guru. Untuk mencari informasi mengenai tugas tersebut, mereka dapat dengan mudah mengakses dan menemukan informasi yang dapat mereka andalkan dari internet.
Sehingga mereka menggunakan informasi tersebut sebagai sumber referensi yang bermanfaat untuk menyelesaikan tugasnya. Dengan demikian, alokasi waktu akan lebih hemat daripada mengandalkan sumber buku, majalah, koran, atau media manual lainnya.
2. Menghemat uang
Bisa mendownload berbagai buku literacy digital dengan aplikasi mobile ataupun situs-situs website yang ada di internet.
3. Jadikan lebih aman dan nyaman
Ada banyak sumber informasi yang bagus di Internet yang dapat membantu untuk mengetahui informasi dengan kebutuhan yang sesuai pilihan masing-masing.
4. Informasi yang up to date
Mudahnya menyebarkan informasi yang terbaru dengan bantuan internet melalui media sosial dan situs berita.
5. Saling terhubung satu sama lain.
Facebook, Instagram, Whatsapp, Twitter, Tik-Tok, dan lain sebagainya merupakan berbagai aplikasi yang bisa meningkatkan literasi digital dan membantu semua orang untuk berkomunikasi dan saling terhubung satu sama lain.
6. Mempengaruhi Dunia
Selalu ada artikel-artikel di internet yang dapat mempengaruhi pemikiran pembaca, dengan menyebarkan artikel-artikel tersebut melalui media yang tepat dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan dan perubahan dinamika kehidupan sosial. Bahkan berbagi ide pemikiran positif yang disebarkan melalui internet merupakan salah satu tindakan ekspresi yang akan mempengaruhi kehidupan dunia menjadi lebih baik di masa depan.
Akhir Kata
Dari beberapa pendapat yang ada pada postingan ini, bisa anda simpulkan bahwa literasi digital adalah kemampuan untuk bagaimana cara menggunakan media digital, alat-alat komunikasi atau jaringan internet.
Di era digital, anda perlu sadar akan fenomena yang menyebabkan banyak orang tertipu dengan informasi palsu (hoax). Untuk mengatasi ini, perlu dukungan dari perhatian publik terhadap berita palsu atau hoax dalam berbagai pesan yang tersebar di dunia maya.
Salah satu dukungan yang dapat kami berikan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan informasi literacy digital. Semoga bisa memberikan manfaat bagi keluarga, masyarakat, dan dunia pendidikan.
Meski kami tahu, bahwa mungkin anda mahir memakai perangkat digital, namun perlu juga menjadi orang yang kritis dan cerdas menggunakan informasi yang tersebar di era yang banjir akan informasi.
Sumber:
Bawden, D. (2008). Origins and concepts of digital literacy. Peter Lang Publishing.
Devri Suherdi, Peran Literasi Digital di Masa Pandemi, Deli Serdang : Cattleya Darmaya Fortuna, 2021.
Gilster, P., & Watson, T. 1997. An Excerpt from Digital Literacy. Digital Literacy.
Meyers, E.M., Ingrid, E., & Ruth, V.S. (2013). Digital literacy and informal learning environments: an introduction. Learning, Media and Technology, 38 (4), 355-367.
National Education Association. 2010. Preparing 21st Century Students for a Global Society: An Educator’s Guide to the “Four Cs.” In Scientific Research An Academic Publisher.
Puspito, D. W. 2017. Implementasi Literasi Digital Dalam Gerakan Literasi Sekolah. Konferensi Bahasa Dan Sastra (International Conference on Language, Literature, and Teaching) II.
Tim GLN Kemendikbud. 2017. Literasi Digital. In Gerakan Literasi Nasional.
Widiyastuti, I. (2008). Analisa Aplikasi EHealth Berbasis Website di Instansi Kesehatan Pemerintah dan Swasta serta Potensi Implementasinya di Indonesia. Jurnal Penelitian IPTEKKOM, 10(02).