5+ Jenis Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills)

9 Min Read

Berbagai jenis soal HOTS dalam rangkaian tes yang Programme for International Student Assessment (PISA) gunakan bertujuan untuk mengetahui informasi yang lebih rinci tentang kemampuan peserta tes.

Guru harus memperhatikan hal ini, apalagi siswa harus mengikut tes AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Sehingga proses evaluasi dapat dilakukan dengan menjamin asas objektivitas.

Artinya hasil penilaian yang guru terapkan dapat menggambarkan kemampuan siswa secara nyata.

Melakukan penilaian secara objektif memastikan akuntabilitas evaluasi. Ada 5 alternatif jenis soal yang dapat berguna mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, sebagai berikut.

1. Jenis Soal HOTS: Pilihan Ganda

Biasanya, soal HOTS menggunakan rangsangan dari situasi nyata. Soal pilihan ganda terdiri dari topik dan pilihan jawaban (options). Pilihan jawaban terdiri dari kunci jawaban dan pengecoh.

Kunci jawaban adalah jawaban yang benar. Sedangkan, pengecoh adalah jawaban yang salah, tetapi jika mereka tidak memiliki pemahaman yang baik tentang materi/topik, itu akan membuat siswa tertipu untuk memilih options ini.

Contoh:

1. Menurut De Bakey, penyakit penyempitan pembuluh darah disebabkan oleh…

a. Cholesterol

b. Kelebihan berat

c. Merokok

d. Tekanan batin

2. Pada semua tumbuhan yang berhijau daun, fotosintesis akan terjadi bila terdapat …

a. Udara, tanah, dan air

b. Cahaya, udara, dan tanah

c. Air, cahaya, dan udara

d. Air, tanah, dan cahaya

2. Soal Pilihan Ganda Kompleks

Jenis soal HOTS kedua adalah pilihan ganda kompleks, yang perancangan untuk menguji pemahaman siswa mengenai permasalahan komprehensif yang terkait dalam satu pernyataan.

Hampir sama dengan jenis soal pilihan ganda biasa, soal HOTS berupa soal pilihan ganda kompleks juga mengandung rangsangan dari situasi kontekstual.

Soal-soal jenis ini seringkali hanya menuntut siswa untuk memiliki kemampuan menghafal fakta. Namun pertanyaan deklaratif juga dapat kemampuan analisis dan evaluasi yang siswa miliki.

Maka penggunaan paling umum dari soal HOTS pilihan ganda kompleks adalah untuk mengukur kompetensi, mengidentifikasi kebenaran fakta, mendefinisikan istilah, menyatakan prinsip, dll.

Pilihan ganda kompleks terbagi menjadi 3 tipe soal, yaitu

  • Tipe 1: Soal tipe jawaban benar atau salah

Biasanya, guru akan memberikan siswa beberapa pernyataan yang berhubungan dengan stimulus/pembacaan, kemudian minta siswa untuk memilih jawaban benar/salah atau ya/tidak. (Baca Juga: Cara Membuat Soal Pilihan Ganda Kompleks Tipe Tes Benar atau Salah)

Contoh:

  1. Penumpang bis yang duduk tenang dalam bis yang berjalan dengan kecepatan 80km/jam akan terdorong ke depan jika bis stop secara tiba-tiba. (BENAR atau SALAH)
  2. Dalam masyarakat patrilineal, mengharapkan pihak calon pengantin pria lebih mengambil inisiatif dari pada pihak calon pengantin wanita. (BENAR atau SALAH)
  • Tipe 2: Soal dengan lebih dari 1 jawaban yang benar

Jenis soal ini bentuknya hampir sama dengan pilihan ganda biasa. Setiap jawaban terdapat options, seperti pilihan jawaban A, B, C, D, atau E. Namun jawaban yang benar lebih dari 1 (satu) yang bisa siswa pilih. Artinya: bisa terdapat 2 jawaban benar atau lebih.

  • Tipe 3: Soal Menjodohkan

Soal pilihan ganda kompleks dengan tipe ketiga ini, mengharuskan siswa untuk menjodohkan setiap pernyataan dengan jawaban yang benar.

Untuk penilaian siswa menjawab benar akan mendapatkan skor 1. Sedangkan, bagi siswa menjawab dengan salah akan memperoleh skor 0.

3. Jenis Soal HOTS: Uraian

Soal berbentuk uraian adalah pertanyaan yang jawabannya menuntut siswa untuk mengungkapkan atau menjelaskan ide atau hal yang telah mereka pelajari melalui tulisan dalam kalimatnya sendiri.

Tes uraian, juga sering kita kenal sebagai tes subjektif, adalah tes hasil belajar yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Tes berbentuk pertanyaan atau perintah yang meminta untuk menjawab uraian kalimat yang biasanya panjang dalam berupa pertanyaan atau perintah atau penjelasan.
  2. Bentuk pertanyaan atau perintah mengharuskan subjek untuk memberikan penjelasan, komentar, penjelasan, perbandingan, pembedaan, dsb.
  3. Jumlah pertanyaan pada umumnya terbatas, berkisar antara lima sampai sepuluh.
  4. Secara umum, pertanyaan esai mulai dengan sebuah kata: jelaskan, mengapa, bagaimana, kenapa, dan kata-kata serupa.

Untuk penilaian, guru bisa membuat jenis soal HOTS dengan memakai rubrik atau pedoman penilaian. Siswa akan memperoleh 1 poin untuk setiap langkah atau kata kunci yang mereka jawab dengan benar, dan 0 poin untuk jawaban yang salah.

Perlu diperhatikan, bawah beberapa soal uraian yang mungkin ada kata kunci atau langkah pemecahan masalah. Dengan demikian penilaian jenis soal ini, memprioritaskan setiap langkah pemecahan masalah dan kata kunci yang siswa jawab dengan benar.

Contoh:

  1. Gambar dan rancanglah rangkaian listrik secara seri dengan alat dan bahan berikut.
  2. Saat menyusun kotak di rumah, Rina, Dayu, Susi dan Lestari berkompetisi untuk menumpuk kotak paling banyak. Rina mendapat 20 susunan balok, Dayu memperoleh 18 susunan balok. Susi mendapatkan 16 susunan balok. Sedangkan Lestari adalah 14 balok. Maka perbandingan yang paling sederhana dari susunan balok yang mereka miliki adalah?

4. Jenis Soal HOTS: Isian Singkat

Secara umum, pertanyaan jawaban singkat dapat berupa jawaban singkat atau bentuk pelengkap. Jawaban singkat dan jawaban lengkap adalah kedua jenis tes yang dapat dijawab dengan kata, frasa, angka, simbol, atau rumus.

Pada hakekatnya keduanya sama, perbedaannya hanya pada metode, cara menanya, atau pertanyaan tersebut diajukan. Soal isian singkat menggunakan pertanyaan langsung sambil melengkapi jenis pertanyaan berupa pernyataan tidak lengkap.

Ciri-ciri pertanyaan pendek atau penuh adalah sebagai berikut.

  • Bagian kalimat yang harus siswa lengkapi hendaknya hanya memperhitungkan sebagian rasio butir, paling banyak dua bagian, agar tidak membingungkan siswa.
  • Jawaban yang siswa berikan harus singkat dan jelas, dapat berbentuk kata, frasa, angka, tempat, simbol, dan waktu.
  • Skor 1 poin untuk jawaban yang benar dan 0 poin untuk jawaban yang salah.

Contoh:

  1. Jika temperatur gas dijaga konstan sementara tekanan yang diberikan ditingkatkan, bagaimana dengan volume sistem gas tersebut?
  2. Sebuah ruangan berukuran panjang 4 meter dan lebar 3 meter akan dipasang ubin berukuran 20 cm x 20 cm. Berapakah banyak ubin yang diperlukan untuk menutupi seluruh alas ruangan tersebut?

5. Jawaban singkat

Jenis soal HOTS yang terakhir adalah pertanyaan yang memerlukan jawaban singkat atau pendek seperti: kata, kalimat pendek, atau frase.

Tes jawaban singkat adalah soal yang ditandai dengan jawaban kosong yang diberikan kepada peserta tes, dengan harapan mereka menjawab sesuai petunjuk.

Tes jawaban singkat tergolong soal dalam kategori objektif. Soal tes objektif ini bertujuan untuk menilai hasil belajar berupa kemampuan aplikasi pengetahuan yang telah siswa pelajari.

Ciri-ciri pertanyaan jawaban singkat adalah sebagai berikut:

  • Gunakan pertanyaan langsung atau kalimat imperatif; pertanyaan atau perintah harus jelas untuk mendapatkan jawaban singkat.
  • Usahakan untuk menjaga kata-kata atau kalimat yang harus dijawab siswa pada semua pertanyaan dengan panjang yang relatif sama.
  • Hindari penggunaan kata, kalimat, atau frase yang mirip kutipan langsung dari buku teks. Karena mendorong siswa untuk sekadar menghafal atau menghafal apa yang ada di dalam buku.
  • Setiap kata kunci benar mendapatkan skor 1 untuk jawaban yang benar dan 0 untuk jawaban yang salah.

Contoh:

  1. Di kecamatan ini jumlah bayi yang meninggal sebeelum mencapai usia lima tahun dalam dua tahun terkahir adalah….untuk setiap seribu penduduk
  2. Salah satu bahan yang ada dalam daun tembakau berbahaya bagi kesehatan manusia adalah … .

Akhir Kata

5 Jenis Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa dapat menyelesaikan permasalahan berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki.

Oleh karena itu, guru perlu menanamkan konsep kreatif dan inovatif dalam diri siswa melalui pembelajaran yang pengembangannya berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) sesuai topik mata pelajaran.

Sehingga siswa memiliki bukan hanya pengetahuan, keterampilan, tetapi juga sikap yang mengikuti perkembangan pembelajaran abad 21 yang sesuai berdasarkan standar Programme for International Student Assessment (PISA).

Share This Article
By
Pria asal medan yang gemar menghabiskan waktu di depan laptop dan berwirausaha
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *