Keterampilan Guru Abad 21 – Untuk dapat beradapasi dan berbaur dengan masyarakat yang berkembang pesat di era globalisasi ini, individu perlu belajar dan bekerja.
Guru membutuhkan pengetahuan akademik, keterampilan, dan mampu menghubungkan pengetahuan dan keterampilan, kreatif dan adaptif, serta mampu mengubah semua aspek tersebut menjadi keterampilan yang berharga.
Keterampilan yang harus guru miliki di abad 21 meliputi:
- Mampu berpikir kritis
- Memecahkan Masalah
- Berkomunikasi dan Berkolaborasi
- Kreatif dan Inovatif
- Literasi TIK
Ayo simak dan ketahui lebih lanjut..
1. Keterampilan Guru Abad 21: Berpikir Kritis
Merupakan keterampilan dasar yang harus guru miliki di abad 21. Keterampilan berpikir kritis meliputi kemampuan untuk memperoleh, menganalisis, dan mensintesis informasi yang dapat dipelajari, dilatih, dan dikuasai. Keterampilan berpikir kritis juga menggambarkan keterampilan lain, seperti: Keterampilan komunikasi dan informasi, dan kemampuan untuk memeriksa, Menganalisis, menafsirkan, dan mengevaluasi bukti.
Untuk mengetahui bagaimana sih mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Ayo simak 5 langkah meningkatkan keterampilan guru abad 21 berikut:
- Memberikan penjelasan sederhana (seperti: memfokuskan, menganalisis, bertanya dan menjawab pertanyaan tentang menjelaskan sesuatu)
- Mengembangkan keterampilan dasar (seperti: mempertimbangkan apakah sumber terpercaya atau tidak, mengamati dan mempertimbangkan laporan ilmiah)
- Membuat kesimpulan (seperti: mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi, menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi, membuat dan menentukan nilai pertimbangan)
- Memberikan penjelasan lebih lanjut (seperti: mendefinisikan suatu istilah dan pertimbangan definisi dalam tiga dimensi, mengidentifikasi asumsi)
- Membuat taktik dan strategi (seperti: mampu bertindak dan berinteraksi dengan orang lain).
Di era literasi digital di mana arus informasi sangat kaya, siswa perlu memiliki kemampuan untuk memilih sumber daya dan informasi yang relevan, menemukan sumber daya berkualitas tinggi, dan mengevaluasi sumber daya dari segi objektivitas, keandalan, dan up-to-date.
2. Keterampilan Guru Abad 21: Memecahkan Masalah
Apa saja yang harus guru miliki dalam keterampilan abad 21 pemecahan masalah, seperti: kemampuan untuk mengidentifikasi dan mencari, memilih, mengevaluasi, mengatur dan mempertimbangkan alternatif, dan menafsirkan informasi. Ketika memecahkan masalah yang kompleks, kita harus dapat menemukan berbagai solusi dari sudut yang berbeda.
Memecahkan masalah membutuhkan kerjasama tim yang efektif dan kreatif antara guru dan siswa. Dengan bantuan teknologi sehingga dapat memproses informasi dalam jumlah besar. Selain itu, guru juga harus mampu memahami unsur-unsur yang terkandung dalam pokok permasalahan, mengidentifikasi sumber informasi dan strategi yang guru perlukan untuk memecahkan masalah.
Pemecahan masalah tidak dapat terpisahkan dari keterampilan guru abad 21 berpikir kritis, karena keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan dasar pemecahan masalah. Sehingga siswa juga mampu secara efektif menerapkan alat dan teknik yang tepat untuk memecahkan masalah. Kemampuan memecahkan masalah tergantung pada metode pemecahan masalah.
Metode Memecahkan Masalah
Menurut Wina Sajaya (2006), terdapat beberapa langkah metode pemecahan masalah, yaitu:
- Merumuskan masalah, yaitu kemampuan untuk menentukan masalah yang akan guru pecahkan.
- Menganalisis masalah, yaitu langkah untuk mengkaji masalah secara kritis dari semua sudut.
- Merumuskan hipotesis, yaitu langkah dalam merumuskan solusi suatu masalah berdasarkan pengetahuan yang ada.
- Mengumpulkan data, yaitu langkah mencari informasi untuk memecahkan masalah.
- Pengujian hipotesis, langkah-langkah untuk merumuskan kesimpulan berdasarkan penerimaan dan penolakan hipotesis yang akan guru ajukan.
- Merumuskan saran pemecahan masalah, yaitu menguraikan langkah-langkah merumuskan hasil uji hipotesis dan kesimpulan.
3. Komunikasi dan Kolaborasi
Keterampilan komunikasi yang baik adalah keterampilan yang berharga dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Keterampilan berkomunikasi meliputi kemampuan mengkomunikasikan gagasan secara jelas dan meyakinkan dalam bentuk lisan dan tulisan. Selain itu juga kemampuan mengungkapkan pendapat menggunakan kalimat yang jelas, kemampuan menyampaikan perintah, dan kemampuan memotivasi orang lain melalui kemampuan berbicara.
Kolaborasi dan kerjasama tim dapat memupuknya melalui pengalaman di dalam, antar sekolah dan di luar sekolah. Siswa dapat berkolaborasi dalam tugas berbasis proyek nyata dan mengembangkan keterampilan mereka melalui bimbingan kelompok sebaya. Di dunia kerja masa depan, Anda dapat menerapkan keterampilan kolaborasi saat berhadapan dengan rekan kerja yang berlokasi jauh.
Dengan guru memiliki keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang efektif, bisa memakai teknologi dan terampil bermedia sosial akan memungkinkan guru mampu berinteraksi dengan kelompok internasional. Apa lagi terampil dalam berbahasa internasional khususnya bahasa Inggris sangat penting bagi guru dalam pembelajaran abad 21.
Keterampilan bahasa asing dapat disebut keterampilan komunikasi global. Rosyada (2017) mengemukakan bahwa salah satu kemampuan yang harus diperoleh melalui pendidikan adalah kemampuan berkomunikasi secara global, untuk dapat menggunakan bahasa yang mudah masyarakat internasional pahami, termasuk komunikasi lisan dan tulisan, baik dalam membaca maupun menulis, menjadikannya bagian penting dari suatu industri, jasa, atau perusahaan lain.
4. Keterampilan Guru Abad 21 : Kreatif dan Inovatif
Untuk mencapai kesuksesan profesional dan pribadi memerlukan keterampilan inovatif dan semangat inovatif. Jika siswa memiliki kesempatan untuk menyimpang pemikiran mereka, kreativitas dan inovasi akan meningkat.
Guru harus memiliki keterampilan dalam mengilhami siswa agar berpikir di luar kebiasaan mereka yang ada, mengadopsi cara berpikir baru, memiliki kesempatan untuk menyampaikan ide dan solusi baru, mengajukan pertanyaan yang tidak biasa, dan mencoba menghasilkan apa yang disebut jawaban.
- Baca Juga: Kompetensi Guru Profesional
Sehingga siswa dengan keterampilan kreatif akan mencapai kesuksesan pribadi. Individu yang sukses akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Menurut Muliaza (2005), kreativitas adalah kemampuan untuk menemukan dan menciptakan metode dan model baru yang berguna bagi siswa dalam proses pembelajaran. Dijelaskan pula bahwa hal-hal baru tidak selalu merupakan hal-hal yang belum pernah ada sebelumnya, tetapi kreativitas adalah upaya menemukan kombinasi baru, hubungan baru, dan struktur baru.
Ciri-ciri Orang Kreatif
Ini memiliki kualitas yang berbeda dari keadaan sebelumnya. Oleh karena itu, hal-hal baru adalah hal-hal yang inovatif. Menurut Guilford (dalam buku Munandar, tahun 2009) menyebutkan untuk ciri-ciri orang kreatif adalah sebagai berikut:
- Lancar dalam berpikir adalah kemampuan untuk secara cepat menghasilkan banyak ide dari pikiran. Dalam hal kelancaran berpikir, penekanannya pada kuantitas, bukan kualitasnya.
- Berpikir secara luwes, yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak ide, jawaban atau pertanyaan yang beragam, dapat melihat masalah dari sudut yang berbeda, menemukan alternatif atau arah yang berbeda, dan dapat menggunakan beberapa solusi, metode atau cara berpikir. Orang yang kreatif adalah orang yang berpikir fleksibel. Mereka dapat dengan mudah meninggalkan cara berpikir lama dan menggantinya dengan cara berpikir baru.
- Mampu berelaborasi adalah kemampuan untuk mengembangkan ide dan menambahkan atau merinci detail objek, ide, atau situasi untuk membuatnya lebih menarik.
- Original (keaslian), yaitu memiliki kemampuan untuk menghasilkan ide-ide unik atau menghasilkan ide-ide orisinal.
5. Literasi Informasi, Komunikasi, dan Teknologi
Keterampilan guru abad 21 ini disingkat menjadi Literasi TIK, yaitu mencakup kemampuan mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi, pada saat ini penguasaan sangat penting. Literasi informasi memiliki pengaruh besar dalam memperoleh keterampilan lain yang guru butuhkan untuk kehidupan di abad ke-21.
Orang dengan literasi media adalah mereka yang dapat menggunakan keterampilan proses seperti kesadaran, analisis, refleksi, dan tindakan untuk memahami informasi alami yang terkandung dalam media.
Kerangka literasi media mencakup kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan membuat pesan dalam berbagai bentuk media, mampu memahami peranan penting media, dan menggunakannya dalam penelitian ilmiah dan mengekspresikan diri.
Literasi media juga mencakup kemampuan untuk menyampaikan informasi dari diri sendiri dan untuk memberikan pengaruh dan informasi pada orang lain. Keterampilan literasi TIK mencakup kemampuan untuk memperoleh, mengatur, mengintegrasikan, mengevaluasi, dan menciptakan informasi melalui penggunaan teknologi komunikasi digital.
Literasi TIK berpusat pada keterampilan berpikir tingkat tinggi yang mempertimbangkan informasi, media, dan teknologi di lingkungan sekitar. Setiap negara harus mengembangkan keterampilan TIK secara luas di antara orang-orangnya, jika tidak, negara tersebut dapat tertinggal dalam pengembangan dan kemajuan ekonomi pengetahuan berbasis teknologi.
Ada banyak kaitan antara ketiga bentuk literasi tersebut, antara lain literasi penyebaran informasi, media, dan teknologi. Penguasaan keterampilan tersebut dapat menguasai keterampilan dan kemampuan lain yang diperlukan untuk kehidupan yang sukses di abad 21.