Kegiatan pembelajaran inkuiri tidak hanya sekedar mendengarkan guru menjelaskan materi pelajaran atau mencari jawaban soal dengan benar. Tetapi tindakan siswa juga mencakup eksplorasi dan investigasi yang memfokuskan belajar pada proses pencarian dan penelitian.
Hal ini didukung oleh Kuhlthau, Maniotes dan Caspari dalam bukunya halaman 2 tahun 2007. Jadi Beliau menganjurkan bahwa inquiry learning memberi kesempatan kepada siswa supaya menggunakan ide dan sumber belajar dalam mencari solusi yang tepat untuk meningkatkan pemahaman mereka terkait topik materi pelajaran.
Sedangkan Inquiry Learning memiliki 4 jenis model pembelajaran yang menjadi pilihan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan analitis dan kreatif dalam memecahkan masalah. Model ini sangat berkaitan erat dengan HOTS.
Perlu sobat ketahui, bahwa Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kemampuan wajib yang siswa terus asah dengan baik ketika mengikuti pembelajaran. Maka untuk mencapai hal tersebut, inkuiri menjadi jawaban nyata sebagai model yang bisa membuat siswa punya kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Jika membandingkan setiap sintaks model pembelajaran yang ada, maka dapat terlihat bahwa inkuiri learning hampir sama dengan sintaks discovery learning. Kedua model ini menekankan pendekatan berpusat pada siswa yang memprioritaskan mereka melakukan penelitian atau penemuan sendiri.
Menurut Banchi dan Bell pada bukunya tahun 2008 halaman 26, ia menjelaskan bahwa terdapat 4 jenis model pembelajaran inkuiri, sehingga bisa menghasilkan siswa yang cerdas intelektual dan emosional. Yaitu sebagai berikut:
Inkuiri Konfirmasi
Jenis ini sangat cocok untuk memperkenalkan dan memulai untuk pertama sekali model pembelajaran inquiry learning. Karena siswa tidak repot-repot mempersiapkan pertanyaan, hipotesis, prosedur, dan hasil penyelidikan, guru yang menyelesaikan materi bahan pelajaran. Jadi tugas guru perlu memfasilitasi kebutuhan belajar siswa, sehingga tingkat awal jenis inkuiri konfirmasi adalah yang paling gampang.
Inkuiri Terstruktur
Jenis model pembelajaran inkuiri terstruktur memiliki tujuan untuk memberikan siswa pengalaman baru untuk melakukan investigasi ataupun penelitian dengan pertanyaan dan prosedur yang telah guru persiapkan. Sedangkan siswa diajak untuk mengumpulkan, melakukan penyelidikan, dan menganalisis solusi pemecahan masalah.
Mulanya proses belajar mengajar dimulai dengan guru mengecek kemampuan awal siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan pembuka. Kemudian guru memberikan masalah kepada siswa untuk mereka cari solusinya melalui penelitian. Selanjutnya, guru memberikan prosedur tata cara penelitian yang telah dibuat sebelumnya kepada siswa.
Guru memperhatikan keaktifan siswa untuk terlibat selama prosedur penelitian berlangsung. Sedangkan siswa mencari informasi dan data revelan dengan melakukan penelitian. Selain itu, guru bisa memberikan kesempatan kepada siswa untuk memaparkan setiap informasi yang mereka peroleh.
Pada akhir kegiatan, siswa akan menarik kesimpulan dari solusi pemecahan masalah yang mereka hadapi. Oleh karena itu, mereka perlu mengidentifikasi setiap informasi yang terkait dengan materi pelajaran.
Inkuiri Terbimbing
Model pembelajaran ini sangat bermanfaat untuk membangun karakter tanggung jawab dalam diri dan meningkatkan berpikir ilmiah.
Guru memulai jenis model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan masalah yang akan siswa selidikan nantinya. Kemudian guru memberikan materi pelajaran dan bahan yang diperlukan bagi siswa untuk merancang prosedur penelitian.
Selama kegiatan belajar berlangsung, guru harus memantau siswa untuk melibatkan diri secara aktif. Namun sebagai alternatif, siswa bisa membentuk kelompok untuk mempermudah mereka mencari informasi relevan dan mengembangkan pemahaman mereka terkait topik pelajaran.
Selanjutnya guru akan membimbing siswa untuk melaksanakan penelitian dengan prosedur yang mereka rancang sendiri. Selama proses penelitian, siswa akan mendapat beberapa data atau fakta-fakta yang berguna untuk membuat kesimpulan akhir.
Berikut adalah tabel langkah-langkah penerapan jenis model pembelajaran inquiry terbimbing menurut buku Trianto tahun 2007, yaitu:
Tahapan | Tindakan Guru | Tindakan Siswa |
Penyajian Masalah | Membimbing, mengidentifikasi dan membuat rumusan masalah | Mengidentifikasi dan merumuskan masalah |
Membuat Hipotesis | Membimbing siswa merancang hipotesis penelitian | Merancang hipotesis |
Merancang Prosedur | Memberikan bimbingan kepada siswa untuk merancang prosedur penelitian | Menyusun tahapan prosedur yang tepat |
Melakukan Penelitian | Membimbing siswa mendapatkan informasi melalui penelitian | Melakukan penelitian sehingga memperoleh data/informasi |
Menganalisis Data | Membimbing siswa untuk mengolah perolehan data hasil penelitian | Melakukan analisis data dari hasil penelitian |
Menyusun Kesimpulan | Memberikan bimbingan kepada siswa untuk membuat kesimpulan akhir | Siswa merancang kesimpulan akhir penelitian |
Inkuiri Terbuka
Pada jenis model pembelajaran inquiry terbuka, guru hanya memiliki peran sebagai seorang motivator dan fasilitator. Karena siswa secara mandiri terlibat aktif untuk merumuskan masalah, membuat hipotesis, menyusun tahapan prosedur penelitian, melakukan penelitian, menganalisis data, dan mengevaluasi hipotesis untuk menghasilkan kesimpulan akhir.
Selama penerapan inquiry terbuka, guru hanya memberikan bimbingan kepada siswa yang meminta bantuan, dan bantuan tersebut juga terbatas. Namun guru harus memantu perkembangan pembelajaran dari waktu ke waktu. Sehingga siswa memiliki waktu untuk membiasakan diri dalam belajar agar memperoleh pengetahuan secara mandiri.
Selama proses penerapan inkuiri terbuka, siswa memiliki kesempatan untuk bertindak sebagai seorang ilmuwan sejati. Jadi, model ini sangat cocok dalam mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dari aspek analisis, analogis, sistemastis, dan kritis secara mandiri.
Akhir Kata
Berikut ini adalah 4 jenis model pembelajaran berbasis inkuiri, yaitu: Pertama adalah inkuiri konfirmasi/verifikasi, guru membantu siswa dengan pertanyaan dan prosedur/metode serta hasil yang telah diketahui. Kedua, inquiry terstruktur, guru memberikan topik, mengarahkan pertanyaan dan memberikan informasi yang siswa perlukan.
Tingkatan inkuiri | Masalah | Prosedur | Solusi |
Tingkat 1: Konfirmasi/Verifikasi (Confirmation/Verification) | Guru | Guru | Guru |
Tingkat 2: Inkuiri Terstruktur (Structured Inquiry) | Guru | Guru | Siswa |
Tingkat 3: Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) | Guru | Siswa | Siswa |
Tingkat 4: Inkuiri terbuka (Open inquiry) | Siswa | Siswa | Siswa |
Selanjutnya Ketiga, inkuiri terbimbing, guru telah mempersiapkan pertanyaan atau hipotesis, kemudian membimbing siswa untuk menyelidiki, menganalisis hasil dan menarik kesimpulan. Terakhir yang Keempat yaitu inkuiri terbuka yang menuntut siswa untuk memiliki tingkat kemampuan berpikir dan pengalaman yang lebih tinggi sebagai ilmuwan.
Sumber:
Banchi, Heather, and Bell, Randy. The Many Levels of Inquiry. Science and Children. Washington. 2008
Kuhlthau, Carol C., Leslie K.Maniotes, Ann K. Caspari. Guided Inquiry: Learning in the 21st Century. Connecticut: Libraries Unlimited, Inc. 2007
Trianto. Model-model Pembelajaran iInovatif berorientasi kontruktivistik. Prestasi Pustaka. Jakarta. 2007