Hukum Newton 1, 2, dan 3 : Rumus dan Contoh

6 Min Read

Hukum Newton 1, 2, dan 3 – Pada postingan sebelumnya sobat pasti telah membaca topik materi tentang gerak, tetapi sobat belum tahu dan harus menyelidiki lebih jauh tentang penyebab benda dapat bergerak.

Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687. Newton menggunakan karyanya untuk menjelaskan dan meniliti gerak dari bermacam-macam benda fisik maupun sistem. (Sumber: hukum newton wikipedia)

Mari kita pelajari hukum Newton 1, 2 dan 3 yang sampai sekarang masih berlaku dan efeknya! 

Hukum Newton 1

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hukum ini, cobat sobat lihat gambar dibawah:

Hukum Newton 1
Gambar. Ilustrasi Hukum Newton I (Sumber : https://www.siswapedia.com)

Sobat pasti pernah mengendarai sepeda motor atau mobil, kendaraan mengerem atau berhenti secara tiba-tiba.

Apa yang terjadi?

Ya, tubuh sobat akan terdorong ke depan atau condong ke depan.

Jadi inilah yang dimaksud dengan “trend to move on“.

Mengapa melaju?

Ya, ketika sebuah benda bergerak, benda tersebut cenderung terus bergerak sampai ada gaya lain yang menghalanginya.

Peristiwa ini membuktikan hukum pertama Newton.

Hukum tersebut menyatakan bahwa “jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda adalah nol, maka setiap benda akan diam atau dalam keadaan gerak linier beraturan”.

Artinya, benda cenderung mempertahankan posisinya.

Oleh karena itu, suatu benda yang diam akan tetap diam, dan ketika benda tersebut bergerak, ia cenderung bergerak.

RUMUS

Dengan kata lain suatu benda memiliki sifat agar selalu bisa mempertahankan keadaan diam atau bergeraknya.

Untuk itu secara matematis, rumus hukum newton 1 adalah:

∑ 𝑭 = 𝟎

Hukum Newton 2

Mari kita analisis peristiwa berikut.

Coba sobat melempar batu secara vertikal ke atas.

Apa yang sobat lihat dari pergerakan batu?

Itu benar, batu akan naik dengan kecepatan konstan pada awalnya.

Apa yang menyebabkan batu itu melambat dan kemudian berhenti?

Ya, pasti karena gravitasi bumi akan memperlambat batu dan menghentikannya.

Mengapa kecepatan batu bertambah ketika jatuh?

Itu benar, batu akan kembali ke bumi dengan kecepatan massa batu di bawah aksi percepatan gravitasi batu.

Hukum II Newton menyatakan: “Besarnya percepatan suatu benda sebanding dengan gaya yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut”. 

RUMUS

Menurut teori ini, percepatan yang dihasilkan pada suatu benda adalah karena dari pengaruh gaya yang bekerja pada benda, dan besarnya akan sebanding dengan arah gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda.

Atau secara matematis Hukum Newton 2 dapat diartikan dengan rumus berikut:

∑ 𝐹 = m.a

Dimana :

F = gaya (N)

a = percepatan (m/s2)

m = massa (kg)

Hukum Newton 3

Untuk memahami teori hukum newton 3,sobat dapat melihatnya pada contoh kehidupan nyata sehari-hari loh.

Perhatikan contoh berikut dan coba lakukan ini: rentangkan badan di lantai, kemudian letakkan kaki dnegan bertumpu di dinding, dan jejak kaki dua kali, mewakili dua gaya berbeda.

Apa yang terjadi ketika sobat meletakkan kaki dengan memberikan dorongan yang lemah?

Apa yang terjadi ketika sobat meletakkan kaki sobat dengan mendorong lebih kuat?

Ya, sobat akan terdorong mundur secara lurus kebelakang sesuai kekuatan dorong tersebut.

Gambar. Ilustrasi Hukum Newton 3 (Sumber : http://www.fisikabc.com)

Hukum III Newton menyatakan: “Setiap kali ada gaya yang bekerja pada suatu benda, akan ada gaya reaksi yang sama besarnya tetapi berlawanan arah.”

Hukum tersebut berarti bahwa jika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua, maka benda kedua juga memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan pada benda pertama.

RUMUS

Oleh karenanya, rumus hukum newton 3 adalah sebagai berikut:

𝐹𝑎𝑘𝑠𝑖 = −𝐹𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖

Bagaimana mengukur Gaya yang diperlukan?

Ayo coba sobat bayangkan ilustrasi ini.

Apa yang sobat perlu ketahui ketika sebuah gaya bekerja pada suatu benda?

Ya, jadi yang perlu sobat pahami adalah hubungan antara gaya, massa, dan percepatan.

Oleh karena itu, sobat dapat menggunakan rumus untuk mendefinisikan hubungan ini.

Gaya (F) = Massa (m) x Percepatan (a).

Hal lain yang perlu sobat perhatikan saat mengukur gaya adalah: satuan standar massa (kg), satuan standar percepatan (m/s2), satuan standar gaya adalah Newton (N), satuannya adalah 1N = 1 kg x 1m/ s2.

Contoh Soal

Mari kita ambil masalah sebagai contoh berikut:

  • Percepatan sebuah mobil dengan massa 1200 kg adalah 3m/s2. Jadi, berapa banyak gaya yang bekerja pada mobil?

Maka jawabannya adalah bahwa gaya sebuah mobil dapat memperolehnya dengan mengkalikan massa mobil dengan percepatannya:

Gaya (F) = Massa(m) x Percepatan (a)

F = m x a

F = 1000kg x 3m/s2

Maka F = 3000 N

Untuk konsep yang lebih kompleks, sobat dapat mencari massa jika percepatan dan nilai gayanya sobat tau. Selain itu juga dapat mencari percepatan jika massa dan gayanya yang sobat ketahui.

Share This Article
By
Dalam hidup gak perlu drama, yang terpenting berkeringat dan nikmati hasilnya.
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *