Sumber belajar dan media pembelajaran digital merupakan salah satu komponen yang perlu ada di dalam rencana pembelajaran. Pertimbangan apa saja yang Sahabat gunakan sebagai konsep untuk memilih sumber belajar siswa dan media pembelajaran pada era digital ini?
Cara Memilih Media Pembelajaran
Ada banyak pertimbangan yang tepat untuk memilih media pembelajaran apa yang baik untuk digunakan. Salah satu caranya adalah dengan akronim kata ACTION, yaitu: Access, Cost, Technology, Interactivity, Organization, dan Novelty.
- Access: Apakah media yang kita perlukan itu tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh peserta didik? Akses juga menyangkut aspek kebijakan misalnya apakah peserta didik diizinkan untuk menggunakannya?
- Cost: Mahalnya media pembelajaran misalnya multimedia harus kita hitung dengan aspek manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan semakin menurun.
- Technology: Perlu kita perhatikan apakah teknologi dari suatu media tersedia dan mudah mengoperasikannya.
- Interactivity: Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah (interaktivitas).
- Organization: Misalnya, apakah pimpinan sekolah atau lembaganya mendukung? Bagaimana pengorganisasiannya? Apakah di sekolah tersedia pusat sumber belajar?
- Nevelty: Media yang lebih terkini biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa.
Keragaman Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
Sumber belajar dan media pembelajaran pastinya sangat beragam jenisnya. Oleh karena itu guru harus melakukan identifikasi dan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar dengan baik yang telah dirancang (by design) atau hanya memanfaatkannya saja (by utilization). Klasifikasi sumber belajar terdiri dari: Pesan, Alat/Teknologi, Orang, Bahan, Teknik/Metode, Lingkungan/Latar.
Sumber belajar tidak hanya terbatas berbentuk alat dan media pembelajaran saja. Lingkungan fisik dan lingkungan sosial pun dapat dimanfaatkan menjadi sumber belajar selama dikondisikan dengan baik oleh guru untuk keperluan pembelajaran.
Guru harus memperhatikan dan mengorganisis dengan baik setiap potensi yang ada. Bisa dari yang ada di sekolah atau masyarakat. Sehingga dapat memberikan pengaruh yang baik dan maksimal dalam keberhasilan siswa untuk terus belajar.
Pemanfaatan beragam sumber belajar merupakan upaya kreatif guru menghadapi perkembangan teknologi dan perubahan kurikulum dalam proses pendidikan.
Selain memperhatikan karakteristik peserta didik, guru juga harus mengetahui karakteristik sumber belajar itu sendiri, sehingga sumber belajar yang dimanfaatkan memang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan belajar.
Fungsi Sumber Belajar
Sumber belajar yang guru kembangkan harus memiliki fungsi sebagai berikut:
- total teaching,
- major resources,
- suplemen view.
Dan pemanfaatan sumber belajar dalam proses belajar perlu mengaturnya dengan baik mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi keberhasilannya.
Jenis-jenis Sumber Belajar
Dari sisi pemanfaatannya di dalam pembelajaran, sumber belajar dibagi ke dalam dua jenis yaitu sumber belajar yang dirancang (by design) dan sumber belajar yang dimanfaatkan (by utilization).
Perbedaannya adalah sumber belajar by design merupakan sumber belajar yang merancang dan membuatnya secara sengaja untuk kepeluan pembelajaran, misalnya buku pelajaran atau cd multimedia interaktif.
Sedangkan sumber belajar by utilization adalah sumber belajar yang ada dan dapat mengaturnya sedemikian rupa sehingga menjadi sumber untuk belajar. Contohnya narasumber atau pasar yang menjadi tempat mencari informasi pembelajaran tertentu. Teknik pemanfaatan ini berlaku juga untuk media pembelajaran digital.
- Baca Juga: Cara Guru Mengajar Anak Didik di Kelas
Pengaruh Media Pembelajaran Digital
Media pembelajaran dengan teknologi digital tidak dapat dipungkiri sebagai media yang canggih atau memenuhi kebaruan (novelty) yang biasanya akrab dengan peserta didik. Anak-anak yang menjadi peserta didik kita merupakan generasi yang terbiasa dengan dengan teknologi digital (digital native).
Hal ini merupakan sesuatu yang wajar karena setiap generasi memiliki karakteristik tersendiri sesuai zamannya. Dengan memperhatikan gambar berikut. Sahabat dan peserta didik berada di generasi yang mana?

Perbedaan antar generasi sebagai suatu hal yang wajar, dan tidak untuk dipermasalahkan. Hadirnya teknologi dapat bermanfaat untuk meminimalisir kesenjangan antar generasi.
Sekarang ini, komputer dan teknologi digital sudah bukan lagi barang asing yang rumit dan sangat canggih. Komputer menjadi bagian keseharian warga abad 21. Terutama apabila kita mencermati perilaku generasi millennial atau generasi Y yakni mereka yang lahir antara tahun 1980-1994 dan generasi Z yang lahir antara tahun 1995-2010 (sumber: kompas.com).
Dua generasi tersebut menjadi pengguna mayoritas komputer (dan internet) saat ini. Selain terampil menggunakan komputer dan gawai mereka pun piawai dalam mengembangkan beragam sistem informasi sesuai dengan kebutuhan zaman.
- Baca Juga: Cara Merancang Kegiatan Pembelajaran RPP K13
Manfaat Media Pembelajaran Digital
Ada banyak manfaat yang media digital berikan dalam konteks pendidikan. Pertama, Ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa. Tidak seperti media lainnya, ketika seseorang mengerjakan tugas digital, siswa dapat bertindak sebagai produser.
Kedua, membantu siswa bekerja melalui konsep yang sulit. Instruksi digital membantu menunjukkan topik-topik sulit yang seringkali sulit mereka pahami. Selain itu, penggunaan media digital dalam pendidikan membantu mempromosikan kesadaran kritis.
Terakhir, media digital juga membantu mendorong kesetaraan. Ketika siswa menggunakan teknologi digital dalam suatu kursus, semua siswa di kelas memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan digital tersebut.
6 Tren Teknologi Digital yang Mempengaruhi Pembelajaran Siswa
Tren teknologi digital dalam pendidikan yang kini mempengaruhi pembelajaran siswa adalah:
- Augmented Reality / Virtual Reality / Mixed Reality
- Redesigned Learning Spaces (Smartboards)
- Kecerdasan Buatan
- Personalisasi Belajar
- Gamifikasi
Apakah kelima hal di atas terdengar asing bagi Sahabat Rumah Belajar? Jawabannya mungkin beragam. Tidak perlu khawatir dan merasa bahwa Sahabat merasa ketinggalan zaman.
Apabila kita tidak berprofesi di bidang teknologi maka suatu hal wajar kalau tidak ahli dalam perkembangan teknologi. Namun dengan profesi sebagai pendidik, memiliki keterampilan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan proses dan hasil belajar adalah suatu keharusan.
Cara Menggunakan Media Sosial Untuk Pembelajaran
Sahabat tentu sudah tidak asing dengan penggunaan media sosial yang ada banyak jenisnya sekarang ini. Sudahkah Sahabat mengoptimalkan pemanfaatan media sosial untuk pembelajaran dan peserta didik?
Sebelum lebih jauh, kenali dulu karakteristik media sosial yang dapat kita akses. Secara umum karakteristik dari sosial media sebagai berikut:
- Kualitas: Distribusi pesan melalui media sosial memiliki berbagai variasi yang tinggi, mulai dari kualitas yang sangat rendah hingga kualitas yang sangat tinggi tergantung pada konten.
- Jangkauan: teknologi media sosial bersifat desentralisasi, tidak berifat hierarki
- Frekuensi: jumlah waktu yang pengguna pakai untuk mengakses media sosial tiap harinya
- Aksesibilitas : kemudahan media sosial untuk diakses oleh pengguna
- Interaktifitas: kemampuan individu untuk mengontrol informasi dan berpartisipasi secara aktif dalam komunikasi bermedia komputer.
- Segera waktu yang dibutuhkan pengguna media sosial untuk berkomunikasi dengan orang lain secara instan
- Tidak permanen pesan dalam media sosial dapat disunting sesuai dengan kebutuhan.
- Identity: pengaturan identitas para pengguna dalam sebuah media sosial menyangkut nama, usia, jenis kelamin, profesi, lokasi serta foto.
- Conversation: pengaturan identitas para pengguna dalam sebuah media sosial menyangkut nama, usia, jenis kelamin, profesi, lokasi serta foto
- Relationship: para pengguna terhubung atau terkait dengan pengguna lainnya.
- Sharing: pertukaran, pembagian, serta penerimaan konten berupa teks, gambar, atau video yang para pengguna lakukan.
- Presence: menggambarkan apakah para pengguna dapat mengakses pengguna lainnya.
- Reputation: pengguna dapat mengidentifikasi orang lain serta dirinya sendiri.
- Group: pengguna dapat membentuk komunitas dan sub-komunitas yang memiliki latar belakang, minat, atau demografi.
Manfaat Sosial Media untuk Pendidikan
Seperti kita tahu, sosial media telah memengaruhi cara hidup, bekerja, dan sekarang cara kita belajar. Saat ini telah banyak guru menggunakan media sosial ke dalam ruang kelas mereka untuk melibatkan siswa dan mendukung perkembangan pendidikan mereka, baik secara online maupun secara langsung.
Lingkungan kolaboratif dan forum terbuka yang didorong oleh sosial media, dapat mempercepat pengembangan proses kreatif, berpikir kritis, dan komunikasi siswa.

Sosial media mendorong pembelajaran mandiri, yang mempersiapkan siswa untuk mencari jawaban dan membuat keputusan secara mandiri. Ketika memperkuatnya dalam ruang kelas, keterampilan dalam bersosial media ini dapat memadukan dan menyempurkannya untuk menghasilkan hasil pembelajaran dan kesadaran kritis yang lebih baik.
- Baca Selanjutnya: Cara Meningkatkan Keprofesian dan Kompetensi Guru dengan TIK
Sosial Media juga memungkinkan siswa memiliki kebebasan untuk terhubung dan berkolaborasi di luar kelas fisik, artinya siswa di mana saja dapat mulai merasakan dunia yang terhubung secara global sejak lama.
Pembelajaran melalui social media merupakan pembelajaran aktif, siswa dapat berpartisipasi secara langsung dalam pembelajaran mereka sendiri dan secara aktif menyerap informasi yang tersedia.
Sosial media menyajikan informasi yang lebih menyenangkan melalui berbagi postingan, komentar dan informasi dengan siswa lain. Beberapa aktifitas pembelajaran yang mendapat dukungan melalui sosial media antara lain:
- peer based learning
- pembelajaran secara kolaborasi (facebook, blog, fanpage)
- pengembangan kreativitas (Instagram, pinterest, blog)
- pembelajaran berdasarkan minat (interest based network : goodread, pinterest)
- pembelajaran melalui komunitas (melalui berbagai macam komunitas yang ada di jejaring sosial)
Sumber:
http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/2020/09/media-pembelajaran-berteknologi-digital/
https://kelasmayajejakbali.files.wordpress.com/2020/06/modul-09-media-digital.pdf