Potensi Kemaritiman Indonesia Sebagai Poros Dunia

8 Min Read

Potensi Kemaritiman Indonesia gurusekali.com – Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak antara benua paling besar di dunia yaitu Asia dan benua terkecil Australia. Selain itu, juga terhimpit oleh 2 jenis Samudera antara Pasifik dan Hindia.

Jika sobat lihat, letak Indonesia secara geografis merupakan kunci penting menggali pontensi kemaritiman Indonesia bagi poros dunia. Adapun keuntungan tersebut seperti: pelayaran, industri maritim, pertahanan, perairan dalam (deep ocean water), sumber energi, industri bioteknologi kelautan, wisata bahari, dan banyak lagi tentunya.

Potensi Kemaritiman Indonesia tersebut memberikan harapan dalam kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat. Tentu bukan perkara mudah dalam mengelolanya, pasti akan banyak tantangan kedepan.

Terutama kalau sobat lihat dari segi penyeludupan barang, pencemaran lautan, penangkapan ikan secara ilegal bahkan menggunakan cara-cara terlarang. Negara Indonesia harus terus waspada menjaga setiap sudut perbatasan.

Indonesia disebut Negara Maritim Karena?

Selain sebutan negara Agraris. Indonesia juga terkenal dengan panggilan sebagai negara maritim. Oleh sebab itu, Indonesia sangat banyak potensi kemaritiman. Adapun penyebab utamanya adalah 3 faktor berikut:

  • Indonesia Punya Sekitar 17508 pulau

Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan terbesar Dunia. Sebab, dari Sabang sampai Marauke terdapat sekitar 17.500 pulau. Adapun 5 pulau terbesarnya adalah: Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Jawa. Dari puluh ribuan kepulauan Indonesia dipisahkan oleh selat dan laut.

  • Total Wilayah Perairan Indonesia yaitu 2/3 bagian

Indonesia menjadi negara kepulauan sejak tahun 1957 oleh Deklarasi Djuanda dan saat berlakunya Konvensi Hukum Laut (United Nations Convention on the Law of the Sea/UNCLOS). Luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2.

Untuk luas daratan sekitar 2,01 juta km2. Sisanya merupakan perairan yang terbagi menjadi 2 yaitu Luas laut Indonesia adalah 3,25 juta km2 dan 2,55 juta km2 merupakan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Karena hampir 2/3 bagian merupakan laut. Jadi akan banyak memberikan dampak bagi potensi kemaritiman Indonesia.

  • Memiliki Jalur Perdagangan Laut yang Strategis

Indonesia memiliki lokasi strategis, Jika sobat lihat secara geografisnya Indonesia ada antara sebelah utara ada Benua Asia dan sebelah selatan ada benua Australia.

Selain itu, jika sobat lihat dari sebelah barat terdapat Samudera Hindia dan sebelah timurnya ada Samudera Pasifik. Faktor lokasi memberikan keuntungan bagi Indonesia untuk menggali potensi kemaritiman dalam meningkatkan devisa negara.

Kalau secara Astronomis, negara poros maritim dunia ini ada pada 6o LU (Lintang Utara) – 11o LS (Lintang Selatan) dan 95o BT (Bujur Timur) – 141o BT (Bujur Timur), tepatnya pada garis Khatulistiwa. Baca juga: Letak Indonesia secara geografis, geologis, dan astronomis.

Ayo sobat lihat lebih jelas lagi, apa saja sih potensi kemaritiman yang Indonesia miliki sehingga menjadi tumpuan ekonomi kelautan negara.

1. Potensi Jalur Perdagangan Maritim Indonesia

Sewaktu sobat duduk dibangku SMP, sobat pasti sering mendengar atau membaca pertanyaan ini “Jelaskan bahwa indonesia memiliki potensi sebagai poros maritim dunia?“. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sobat harus lihat dari segi lokasi geografis Indonesia.

Posisi Indonesia dimata Dunia! Sangat strategis bukan?

Secara Geografis, Indonesia terletak antara 2 Benua yaitu Asia dan Australia. Tidak hanya itu, negara ini dihimpit oleh 2 Samudera yaitu Pasifik dan Hindia. Karena lokasi tersebutlah, Indonesia memiliki potensi sebagai poros maritim dunia.

Potensi-Besar-Laut-Maritim-Indonesia

Dengan melakukan pembangunan Infrastruktur seperti jalur pelabuhan. Indonesia memegang peran penting menjadi Tol Laut. Sehingga terjadi koneksi perdagangan laut dengan berbagai negara lainnya.

Posisi geo-politik dan geo-strategis memberikan keuntungan mutlak. Sehingga Potensi Kemaritiman Indonesia dapat menjadi pendorong besar bagi pendapatan negara dari sektor kelautan.

2. Potensi Sumber Daya Alam

Julukan negara maritim bagi Indonesia bukan hanya isapan jempol belaka. Akibat dari luas perairan yang sampai sekitar 5,8 Juta Km2, tentu akan banyak terdapat potensi SDA yang bahkan mungkin belum ditemukan. Baca Juga: Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui dan Tidak Dapat Diperbaharui Indonesia.

Kekuatan-Laut-Indonesia

Adapun, kekayaan alam Indonesia yang dapat diperbaharui seperti:

  1. Hutan Mangrove
  2. Rumput Laut
  3. Perikanan
  4. Produk Bioteknologi
  5. Terumbu Karang

Sedangkan untuk potensi kemaritiman Indonesia berupa Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak dapat diperbaharui adalah:

  1. Minyak Bumi
  2. Gas Alam
  3. Bahan tambang seperti: besi, mineral, timah, intan
  4. Energi laut, berupa: Air pasang surut, gelombang ombak, angin, dan Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC)

3. Potensi Sektor Pariwisata

Indonesia merupakan negara posisi kedua setelah Kanada mempunyai garis pantai terbesar Dunia. Artinya, Indonesia memiliki banyak objek wisata berupa pantai yang menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan internasional.

Adapun pembangunan objek wisaya, seperti:

  1. Wisata Alam (pantai). Contoh: Kuta Bali, Pantai Sorake, Pantai Rubiah
  2. Wisata bisnis, budaya, dan olahraga laut
  3. Taman laut, untuk menikmati keragaman flora dan fauna

Melakukan pengembangan sektor kepariwisataan bahari secara tidak langsung sama dengan menggali potensi kemaritiman Indonesia. Hampir rata-rata sekitar daerah pesisir pantai mempunyai objek wisata. Dengan banyaknya datang para pelancok, juga akan meningkatkan pendapatan warga lokal untuk membangun perekonomian Pemerintah Daerah.

4. Potensi Transportasi Laut

Indonesia sebagai poros maritim dunia menjadinya sebagai daerah banyak kunjungan kapal. Apalagi Indonesia ikut terlibat dalam pasar perdagangan bebas. Dengan memanfaatkan pengembangan pada sektor transportasi laut, pastinya akan meningkatkan pendapatan negara.

Sejak abad 20, Indonesia telah mengembangkan potensi jalur transportasi perdagangan laut antara negara Asia Pasifik. Lebih dari 75% barang impor dan ekspor melewati Selat Makasar, Selat Sunda, dan Selat Lombok. Akibatnya, terjadi peningkatan logistik industri nasional.

5. Potensi Infrastruktur Laut

Pelabuhan, bangunan tempat tinggal sekitar pesisir pantai, dan perhotelan merupakan bangunan-bangunan yang menjadi fokus utama memberikan pajak bagi negara. Dari ketiga bangunan tersebut, pelabuhan menjadi kunci penting kegiatan perekonomian barang dan jasa. Baca Juga: Pengertian Pajak : Ciri-ciri, Fungsi, Syarat, Asas, dan Jenisnya.

Selain dari pada kegiatan ekonomi yang terjadi dari ketiga bangunan tersebut. Terdapat beberapa potensi kemaritiman Indonesia lainnya. Seperti: kontruksi pipa, pembangunan kabel bawal laut, jalur transportasi bawah tanah, tempat wisata buatan, bangunan sekitar pantai. Masih banyak lagi peluang potensial lainnya jika memanfaatkannya dengan baik.

6. Potensi Industri Maritim

Membangun galangan kapal menjadi potensi yang cukup baik bagi negara. Industri ini terbagi menjadi 3 jenis. Yaitu: Pembangunan kapal, industri suku cadangan dan mesin kapal, dan terakhir adalah service atau pemeliharaan kapal.

Beberapa jenis kapal yang dapat dibangun seperti: Kapal perang, kapal ikan, kapal selam, kapal niaga, dan kapal lainnya dengan tujuan tertentu.

Akhir Kata

Dengan memiliki wilayah laut yang luas. Tentu akan memberikan banyak manfaat, tetapi pemerintah Indonesia juga harus siap siaga berusaha keras dalam melindungi wilayah perbatasan negara. Sehingga dapat menutup kemungkinan terjadinya: penyeludupan barang, masuknya imigran gelap, pencemaran air, penangkapan ikan ilegal, dan lain sebagainya.

Share This Article
By
Follow:
Nuel Bs hanya seorang guru SD di medan. Seekor domba berbulu serigala, suka menghabiskan waktu di depan laptop, menikmati kopi pahit, sambil membaca novel wuxia, dan berbagi ilmu dengan kamu para serigala sejati.
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *