Luas Wilayah Indonesia: Batas Darat, Laut, Udara & Bentuknya – Indonesia adalah negara yang terdiri dari tanah dan laut yang luas. Laut Indonesia lebih lebar dari wilayah benua. Inilah yang menyebabkan wilayah Nusantara memiliki iklim tropis laut, dengan curah hujan yang tinggi, menerima iradiasi tahun ini sepanjang tahun dan banyak penguapan sehingga kelembaban udara tinggi.
Situasi wilayah yang dikelilingi oleh laut sangat berpengaruh pada musim di NKRI. Sehingga perbedaan suhu antara siang dan malam tidak terlalu besar (suhu harian), serta suhu bulanan dan tahunan.
NKRI terletak di daerah tropis dengan suhu rata-rata 27 ° C atau antara 18 ° C-33 ° C. Wilayah Nusantara adalah kepulauan dengan pantai yang panjang, mencakup 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Daerah NKRI adalah 1.922.570 km² dan luas airnya adalah 3257 483 km². Wilayah Indonesia memiliki batas darat, laut, dan udara dengan negara-negara tetangga. Akibatnya pengawasan perbatasan ini tidak mudah memantau berbagai jenis barang selundupan dan sebagainya.
Luas Indonesia
Menurut Kepala Pusat Perencanaan Pengembangan Legislasi Nasional, Indonesia adalah kepulauan terbesar di dunia. NKRI adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau 13.466, luas 1.922.570 km2 dan air dari 3 257 483 km2.
Kita dapat melihat pada data geospasial dan informasi tentang produk Badan Informasi Geospasial (BIG). Yaitu kartu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berdasarkan informasi dari Departemen Situs Manajemen Kelautan Departemen Maritime Urusan dan Perikanan, total wilayah, luas Laut NKRI seluas 3,25 juta km2 dan 2,55 juta km2 adalah zona ekonomi eksklusif. Karena tingkat zona laut yang ada. Sehingga nusantara memiliki potensi maritim dan perikanan yang sangat besar.
Air Laut Kepulauan Nusantara
Karena laut di wilayah NKRI adalah rumah bagi ribuan spesies laut. Karena wilayah laut yang besar, Indonesia juga memainkan peran strategis dalam lalu lintas kelautan global. Nusantara menawarkan tiga koridor laut yang punya sebutan sebagai Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II, dan III.
Alur laut kepulauan NKRI menghubungkan 2 perairan bebas Samudra Hindia dan Samudra Pasifik : a) ALKI I: Laut Cina Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Sunda, b) ALKI II: Laut Sulawesi, Laut Flores, Selat Lombok, c) Alki III: Samudra Atlatik, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Selat Ombai dan laut Sawu.
Berikut ini adalah referensi nasional untuk data di Republik Indonesia, salah satunya adalah wilayah lautnya:
- Perairan pedalaman dan perairan kepulauan NKRI adalah 3110.000 km2;
- Area Laut Teritorial Indonesia adalah 290.000 km2;
- Area tambahan NKRI adalah 270.000 km2;
- Zona ekonomi eksklusif yang luas di NKRI adalah 3.000.000 km2;
- Daerah batas darat indonesia adalah 2.800.000 km2;
- Total batas perairan Indonesia adalah 6.400.000 km2;
- Area NKRI (daratan + lautan) adalah 8.300.000 km2;
- Panjang pantai NRKI adalah 108.000 km;
- Jumlah pulau di NKRI adalah sekitar 17.504 dan yang ditujukan dan diaudit ke PBB adalah 16.056 pulau.
Referensi Nasional Data Republik Indonesia, salah satunya adalah daerah Maritim Indonesia, telah dibuat sejak 2015 oleh Badan Informasi Geospasial (BRG) dan Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidos) dari Angkatan Laut.
Batas Laut Indonesia
Dengan menentukan batas laut indonesia, umumnya menggunakan metode penghapusan line dari bagian pantai terendah ketika itu menghidupkan hingga beberapa kilometer. Dalam fenomena ini, beberapa area tersedia:
Batas Laut Teritorial
Ini adalah batas laut indonesia yang diambil dari baseline dengan jarak 12 mil (19,3 km) ke laut lepas. Baseline yang dimaksud adalah garis yang ditarik di pantai saat air laut kembali.
Laut di sebelah baseline adalah laut dalam. Dalam batas Laut Teritorial ini, Indonesia memiliki hak berdaulat lengkap. Negara-negara lain dapat menavigasi wilayah ini untuk lisensi pemerintah. Zona Laut Teritorial Nusantara adalah 282.583 km2.
Batas Landasan Kontinen
Mempertimbangkan batas dasar laut dalam hal geologi dan geomorfologi, merupakan kelanjutan dari kontingen atau benua. Landas kontinen memiliki kedalaman kurang dari 200 m.
Akibatnya, zona laut dangkal dengan kedalaman 200 m adalah bagian dari wilayah negara yang terletak di daerah laut. Garis dasar benua terukur dari garis dasar pantai. Bagian luar dengan jarak yang terjauh adalah 200 mil. Zona pendaratan Kontinental NKRI adalah 2 749 001 km2.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
ZEE adalah area laut yang terdiri dari 200 mil dari Pulau Luar ketika airnya mundur. Wilayah ZEE NKRI adalah 2.936.345 km2. ZEE diumumkan oleh pemerintah NKRI pada 21 Maret 1980. Berkenaan dengan kegiatan ZEE Indonesia mengaturnya dalam UU No. 5 tahun 1983 Pasal 5 tentang ZEE.
Pada ZEE, NKRI memiliki hak untuk:
- Eksplorasi, operasi, manajemen dan konservasi sumber daya alam
- Memiliki hak atas penelitian, perlindungan dan pelestarian Angkatan Laut
- Izinkan navigasi internasional di wilayah ini dan instal berbagai fasilitas transportasi laut
Pandangan bentuknya, pembagian batas lautan akan terlihat seperti di bawah ini.
Perbatasan Darat
Batas darat Indonesia adalah batas negara yang ada di darat dan perbatasan langsung di daerah lain. Batas ini mungkin dalam bentuk hutan, pegunungan dan ekspansi terestrial lainnya, keduanya memiliki akses atau tidak sesuai dengan perjanjian negara yang berbatasan.
Ada 3 negara yang berbatasan darat dengan Indonesia, yaitu Papua Nugini (dengan perbatasan provinsi Papua), Timor terlambat (perbatasan provinsi Nusa Tenggara) dan Malaysia (perbatasan provinsi provinsi Kalantan dari Barat ).
Perbatasan Udara
Perbatasan udara dari suatu negara terbagi menjadi 2 batas horizontal dan batas vertikal. Batas-batas ini lebih bebas dan lebih mudah dilanggar karena sulit untuk memonitoringnya. Memerlukan banyak biaya ekstra untuk menjaga perbatasan ini.
Batas udara vertikal Indonesia
Perbatasan atas udara vertikal Indonesia adalah area udara hingga 110 km dari konfigurasi ketinggian permukaan Surabaya.
Batas udara horizontal
Perbatasan udara horizontal Indonesia memiliki area yang sama dengan luas nya sebesar 5.455.675 km2.