Dalam pengertian yang sederhana pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Fungsi Pasar
Secara umum, tentu pasar mempunyai fungsi, adapun 3 fungsi utama sebuah pasar adalah sebagai berikut:
Fungsi Pembentukan Harga:
Artinya pasar merupakan tempat dalam menentukan harga (nilai) suatu barang karena pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang saling berinteraksi atau saling tawar menawar sehingga memunculkan suatu kesepakatan suatu harga (nilai) barang tersebut.
Fungsi Distribusi:
Artinya pasar memudahkan produsen dalam mendistribusikan suatu barang kepada konsumen atau pembeli secara langsung.
Fungsi Promosi:
Artinya pasar merupakan tempat yang paling cocok bagi produsen dalam memperkenalkan atau mempromosikan barangnya kepada konsumen.
Jenis-jenis Pasar
Terdapat 2 jenis pasar, yaitu pasar input atau pasar faktor produksi dan pasar output atau pasar barang/produk. Untuk dapat melakukan kegiatan produksi, memerlukan faktor-faktor produksi, yaitu sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
Karena faktor produksi tidak rumah tangga perusahaan miliki, berarti untuk penyediaan faktor produksi harus melalui jual-beli faktor produksi. Dari kebutuhan tersebut terbentuklah pasar faktor produksi.
Pasar faktor produksi
Dalam Ilmu Ekonomi, Pasar faktor produksi mempunyai arti yaitu : keseluruhan penawaran dan permintaan faktor-faktor produksi yang terdapat dalam suatu daerah/wilayah tertentu. Ada beberapa hal yang membedakan dengan pasar barang.
Adapun perbedaan tersebut yaitu:
- Pihak yang melakukan penawaran adalah pihak rumah tangga konsumen.
- Pihak yang melakukan permintaan adalah pihak rumah tangga produsen.
- Bagi rumah tangga konsumen (pemilik faktor produksi), harga faktor produksi adalah merupakan pendapatan yang disebut dengan istilah sewa, upah, bunga dan keuntungan.
- Bagi rumah tangga produsen pengeluaran untuk mendapatkan faktor produksi disebut biaya.
- Baca Juga: Pengertian Produksi
Pasar Barang atau Produk
Adapun pasar barang atau pasar output dapat kamu bedakan menjadi beberapa jenis:
Pasar Persaingan Sempurna
Adapun ciri-ciri pasar ini adalah:
- jumlah penjual sangat banyak,
- barang yang tergolong identik,
- pembeli memiliki informasi yang sempurna tentang produk,
- penjual bebas keluar masuk pasar
Pasar Monopoli
Memiliki ciri-ciri:
- hanya ada satu penjual, barang/jasa tersebut tidak terdapat pengganti,
- penjual lain tidak dapat masuk ke dalam pasar karena terdapat penghalang yang sangat kuat.
Pasar Persaingan Monopolistik
Memiliki ciri-ciri:
- terdapat banyak penjual namun tidak sebanyak pada persaingan sempurna,
- penjual mudah keluar masuk pasar, barang yang diperjualbelikan memiliki kesamaan.
Pasar Oligopoli
Ciri-ciri:
- terdapat beberapa penjual yang saling mempengaruhi,
- terdapat penghalang bagi penjual/produsen baru namun tidak seketat pada pasar monopoli,
- barang yang dijual bisa identik atau memiliki kesamaan.
Dari ke empat struktur pasar diatas, jika digambarkan dalam sebuah diagram akan tampak seperti dibawah ini:

Selain ke-empat struktur pasar tersebut, ada juga dua struktur pasar yang lain, yaitu pasar monopsoni dan pasar oligopsini.
Pasar Monopsoni
Pengertian pasar monopsoni adalah pasar yang terdapat satu pembeli saja, namun ada banyak penjual. Sedangkan contoh pasar monopsoni adalah pasar sayur di daerah terpencil dan pasar susu sapi perah di daerah terpencil.
Berikut adalah ciri pasar monopsoni
- Hanya ada satu pembeli.
- Pembeli bukan konsumen tapi pedagang atau produsen.
- Barang yang dijual merupakan bahan mentah.
- Pembeli dapat menentukan harga.
Pasar Oligopsoni
Pengertian pasar oligopsoni yakni pasar yang terdapat beberapa pembeli saja. Contohnya seperti pasar wortel di suatu desa, dengan para penjual wortel yang banyak, tapi pembelinya hanya sedikit.
Adapun ciri-ciri pasar oligopsoni adalah sebagai berikut:
- terdapat beberapa pembeli.
- pembeli bukan konsumen tapi pedagang atau produsen.
- barang yang dijual merupakan bahan mentah.
- harga cenderung stabil.
Bentuk-bentuk Pasar
Pasar memiliki banyak bentuk, yaitu:
Berdasarkan Wujudnya
Selain pembagian jenis-jenis pasar berdasarkan strukturnya, jenis-jenis pasar juga dapat dibedakan berdasarkan aspek lainnya.
Bentuk pasar menurut wujudnya meliputi pasar konkret dan pasar abstrak antara lain:
- Pasar Konkret (pasar nyata) adalah pasar tempat terjadinya hubungan secara langsung antara penjual barang dengan calon pembeli, contoh pasar konkret adalah pasar tradisional, supermarket, mall, serta swalayan, dan lain-lain.
- Pasar Abstrak (pasar tidak nyata), adalah pasar di mana antara pembeli dan penjual bertemu, tetapi barang yang diperjual belikan tidak secara langsung dapat diperoleh oleh pembeli. Pada pasar abstrak penjual hanya memperlihatkan contoh-contoh barang yang dijual, contoh pasar abstrak adalah telemarket dan pasar modal.
Berdasarkan Luas Jangkauannya
Adapun bentuk pasar menurut luas jangkauannya dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
- Pasar Lokal adalah suatu pasar yang pelaksanaannya dalam bentuk lokal atau daerah tertentu.
- Pasar Nasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan antara penjual dengan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam satu negara, contoh pasar nasional adalah pasar cengkih di Manado, pasar kakao di Makassar, pasar tembakau di Sumatera dan lain-lain.
- Sedangkan pasar Internasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan antara pembeli dengan penjual di berbagi negara contoh pasar internasional pasar karet di Malaysia, pasar tembakau di Bremen, dan pasar Kopi di Amerika.
Berdasarkan Hubungannya dengan Proses Produksi
Sedangkan bentuk proses menurut hubungannya dengan proses produksi dapat dibedakan menjadi berikut:
- Pasar Input (Pasar faktor-faktor produksi) adalah pasar yang memperjualbelikan hasil-hasil produksi alam berupa hasil pertanian, tanah dan tenaga kerja, serta barang modal
- Pasar Output (Pasar Produk) adalah pasar yang memperjuabelikan barang- barang hasil produksi (dalam bentuk barang jadi).