Pasar Monopolistik : Pengertian, Contoh, Ciri-Ciri – Dalam ilmu Ekonomi, pasar mempunyai pengertian yaitu tempat para penjual dan pembeli saling bertransaksi melakukan permintaan dan penawaran baik itu barang, jasa, atau informasi.
Jika kita lihat dari produk yang ada, pasar memiliki banyak bentuk seperti: pasar persaingan sempurna, oligopoli, monopoli, dan monopolistik. Apa yang kamu tahu mengenai jenis pasar yang terakhir ini? Ayo simak penjelasannya.
Pengertian Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang mana terdapat banyak produsen menjual suatu produk hampir serupa, namun produk tersebut tetap memiliki beberapa hal berbeda pada beberapa aspek tertentu.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa didalam pasar monopolistik penjual sangat banyak atau hampir tidak terbatas. Sedangkan barang yang mereka jual terdapat karakteristik tersendiri yang mencerminkan citra produsen yang membedakan satu dengan lainnya.
Produsen yang menjual pada pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga barang. Tetapi tidak sebesar seperti yang terjadi dalam pasar monopoli dan oligopoli. Hal ini terjadi karena, sifat barang yang produsen jual memiliki ciri khas khusus (merek barang lebih bermutu tinggi). Sehingga, konsumen jarang pindah ke penjual lain.
- Baca Juga: Ciri-ciri Prinsip Ekonomi
Contoh
Contohnya adalah sampo, pasta gigi, dan sebagainya. Meskipun fungsi semua hampir sama, yakni untuk membersihkan rambut, setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, dan kemasan.
Coba kita lihat pasar sepeda motor Indonesia. Sepeda motor yang penjual hasilkan seperti: Honda, Yamaha, Suzuki, dan lainnya memiliki hampir bentuk yang sama (homogen). Tetapi memiliki ciri khas spesial tersendiri. Misalnya pada Honda lebih terkenal karena irit BBM.
Namun berbeda dengan Yamaha, mesin sepeda motor lebih tahan lama dan jarang rusak. Karena hal inilah pembeli setia menjadi pelanggan untuk masing-masing merek. Jadi harga barang bukanlah suatu faktor penting untuk mendobrak angka penjualan.
Hal yang paling penting dari itu semua adalah menjaga citra produk bagi konsumen sehingga masyarakat luas mau membeli sesuai dengan kualitas yang produsen tawarkan. Meskipun sedikit mahal bukan masalah besar bagi para pembeli.
Jadi perusahaan yang ada pada pasar monopolistik harus lebih aktif dalam memberikan promosi barang mereka dan menjaga image citra kualitasnya.
- Baca Juga: Pengertian Penawaran
Ciri-ciri Pasar Monopolistik
Adapun ciri-ciri dari pasar tersebut adalah sebagai berikut:
- Terdapat banyak penjual namun tidak sebanyak dalam pasar persaingan sempurna.
- Terdapat kemudahan untuk masuk atau keluar dari pasar.
- Barang yang dihasilkan para produsen dalam pasar ini memiliki kesamaan (terutama fungsi utamanya) namun masih terdapat perbedaan-perbedaan.
Misalnya sikat gigi, ada yang ujungnya lancip, ada yang batangnya agak melengkung, ada yang menggunakan baterai, ada yang menggunakan penutup, dan sebagainya namun fungsinya adalah tetap sebagai penyikat gigi. Oleh karenanya produk-produk dalam pasar ini dapat saling menggantikan (higly substitutable).
Karena ciri-ciri tersebut, terutama ciri ke-3, produsen dalam pasar ini memiliki sedikit kekuasaan atas pasar (small amount of market power). Seorang produsen masih mungkin menaikkan harga jual sedikit karena produknya memiliki sedikit perbedaan produk lain, namun jika harga-nya terlalu tinggi dibanding dengan produk lain yang sejenis, maka konsumen akan membeli produk merek yang lain.

Kurva permintaan yang dimiliki oleh produsen pada pasar monopolistik menurun dari kiri atas ke kanan bawah dan bersifat elastis, hal ini dikarenakan produsen dapat menentukan harga pasar.