GuruSekali.com
No Result
View All Result
  • Shop
  • Blog
  • Login
  • Register

Tidak ada produk di keranjang.

GuruSekali.com
No Result
View All Result

Home » Ekonomi » Konsumsi : Pengertian, Jenis, Tujuan, Faktor, Fungsi

Konsumsi : Pengertian, Jenis, Tujuan, Faktor, Fungsi

Nuel Bs by Nuel Bs
in Ekonomi
Reading Time: 9 mins read

Manusia mempunyai peranan penting dalam terlaksananya kegiatan ekonomi. Salah satunya adalah konsumsi yang merupakan kegiatan menggunakan barang ataupun jasa.

Tujuan konsumsi antara lain: mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap, menghabiskan nilai guna barang sekaligus, memuaskan kebutuhan secara fisik, dan memuaskan kebutuhan rohani.

Faktor yang mempengaruhinya yaitu penghasilan, selera, adat istiadat, mode, demonstration effect, iklan dan prakiraan harga. Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan (Y).

Pengertian Konsumsi

Kegiatan manusia dalam menggunakan atau memanfaatkan nilai guna barang dan jasa disebut dengan kegiatan konsumsi. Kegiatan ini dilakukan oleh rumah tangga, perusahaan, dan negara.

Dalam rumah tangga, kegiatan konsumsi berupa pembelian barang-barang kebutuhan rumah tangga seperti makanan, pakaian, tagihan listrik, biaya rekreasi, servis kendaraan, dan sebagainya.

Konsumsi perusahaan misalnya pembelian bahan baku, pembelian mesin-mesin, biaya pengurusan ijin usaha, dan sebagainya. Adapun penggunakan barang/jasa oleh negara adalah segala jenis pembelian yang dilakukan untuk melaksanakan program-program pemerintah.

Misalnya pembelian bahan bahan untuk pembangunan jalan, jembatan, gedung-gedung pemerintah, gedung-gedung sekolah, dan sebagainya. (Baca Juga: Lembaga Keuangan : Pengertian, Asas, Fungsi, Tujuan, Jenis-jenis Bank).

RelatedPosts

Globalisasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Dampak, Kapan Muncul?

Kurs Mata Uang : Pengertian, Penyebab, Kurva, dan Valuta Asing

Perdagangan Internasional: Dampak Positif,Negatif, dan Kebijakan

4 Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional

3 Teori Perdagangan Internasional adalah

Khusus terhadap penggunaan atas barang-barang yang berwujud fisik, kegiatan dapat berupa menggunakan barang-barang produk akhir atau final yaitu barang-barang yang tidak memerlukan tahapan produksi lanjutan.

Misalnya makanan yang dibeli di restoran, baju yang dibeli di toko pakaian, dan mobil yang dibeli dari dealer mobil.

Konsumsi dapat juga dilakukan atas barang-barang yang masih memerlukan tahap produksi lanjutan.

Misalnya, pembelian bahan-bahan makanan seperti sayur, daging, ikan dari petani/nelayan yang dilakukan oleh restoran untuk diolah menjadi makanan yang dijual, pembelian kain tekstil dari pabrik tekstil oleh perusahaan konveksi, atau pembelian berbagai asesoris mobil oleh pabrik pembuat mobil.

Konsumsi atas berbagai barang dan jasa dipengaruhi dan berkembang sesuai dengan periode hidup sebuah masyarakat. Pada zaman pra-aksara, barangbarang yang dikonsumsi oleh masyarakat masih sangat sederhana dan hanya meliputi penggunakan atas barang-barang kebutuhan primer yaitu makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Pada awalnya, masyarakat pada masa tersebut memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan langsung apa yang disediakan oleh alam. Mereka mencari makan dengan berburu, mencari ikan, serta mengambil buah atau tanaman yang bisa langsung dimakan.

Kebutuhan akan pakaian mereka penuhi dengan menggunakan kulit hewan hasil buruan serta dedaunan. Adapun untuk tempat tinggal mereka memanfaatkan gua-gua yang ada.

Jenis Kebutuhan Konsumsi Manusia

Manusia sebagai makhluk hidup senantiasa memiliki kebutuhan hidup yang beraneka ragam. Kebutuhan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis atau tingkat.

Kebutuhan Primer

Yang pertama adalah kebutuhan dasar atau kebutuhan primer, yaitu segala yang dibutuhkan oleh manusia agar dapat bertahan hidup dengan layak.

Yang termasuk dalam kebutuhan primer adalah makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Kebutuhan Sekunder

Yang kedua adalah kebutuhan sekunder, yaitu segala kebutuhan manusia atas barang-barang pelengkap agar kehidupannya dapat menjadi lebih nyaman dan mudah.

Contoh kebutuhan sekunder adalah listrik, perabotan rumah tangga seperti sofa, meja dan kursi makan, lemari pakaian, peralatan makan dan minum, dan televisi.

Kebutuhan Tersier

Yang ketiga adalah kebutuhan tersier yaitu kebutuhan akan barang-barang mewah, yaitu barang-barang yang disamping berfungsi untuk membantu kehidupan manusia namun juga berfungsi sebagai bagian dari gaya hidup dan status sosial.

Contohnya adalah mobil, sepeda motor, komputer, mesin cuci, kulkas, dan sebagainya.

Kebutuhan Konsumsi Jasa

Disamping kebutuhan akan barang-barang berwujud fisik, manusia juga memiliki kebutuhan akan hal-hal lain yang tidak berwujud barang, misalnya kebutuhan akan jasa kesehatan, jasa pendidikan, jasa penata rambut, jasa notaris, jasa akuntan, jasa penasehat hukum, jasa servis elektronik, jasa tambal ban dan sebagainya. Dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia akan menggunakan atau memanfaatkan berbagai barang dan jasa.

Tujuan Konsumsi

Aneka ragam jenis konsumsi masyarakat terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu serta didukung dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada zaman modern ini kita bisa melihat kegiatan konsumsi manusia yang sangat beragam mulai dari kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, hingga kebutuhan tersier. Penggunaan akan produk jasa juga semakin bervariasi.

Terdapat empat tujuan kegiatan konsumsi dan ini juga merupakan pola perilaku dari konsumen yaitu:

Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap

Setiap orang yang melakukan konsumsi akan mengurangi nilai guna barang atau jasa tersebut secara bertahap. Sebagai contohnya ialah seperti memakai pakaian, kendaraan dan sepatu.

Menghabiskan nilai guna barang sekaligus

Konsumen juga dapat menghabiskan nilai guna barang sekaligus. Sebagai contoh adalah makan dan minum.

Memuaskan kebutuhan secara fisik

Seseorang melakukan konsumsi bertujuan untuk mencukupi kebutuhan mereka secara fisik. Contohnya ialah mengenakan pakaian yang bagus agar penampilannya bertambah baik.

Memuaskan kebutuhan rohani

Tidak hanya kebutuhan secara fisik saja tujuan seorang konsumen melakukan kegiatan konsumsi akan tetapi juga untuk memuaskan kebutuhan rohani seperti contohnya ialah membeli kitab suci untuk kebutuhan religiusitas/rohaninya. (Sumber: kompasiana.com)

Proses konsumsi adalah proses setelah melakukan pembelian produk. Sebagian besar produk yang telah dibeli konsumen biasanya langsung dikonsumsi dan sebagian kecil lainnya mungkin disimpan untuk dikonsumsi di kemudian hari.

Konsumen harus mengeluarkan sejumlah pengorbanan tertentu untuk melakukan kegiatan konsumsi. Pengorbanan tersebut lebih dikenal dengan istilah pengeluaran konsumsi.

  • Baca Juga: Kebutuhan Manusia : Pengertian, Jenis, Penyebab, dan Kelangkaan

Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Konsumsi

Menurut pendapat para ahli bahwa ada beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya pengeluaran konsumen lakukan. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:

Penghasilan

Seseorang perlu memiliki penghasilan untuk melakukan kegiatan konsumsi. Penghasilan tersebut digunakan untuk membeli barang dan jasa yang tidak bisa diproduksi sendiri.

Semakin besar penghasilan seorang konsumen maka kemampuan konsumen tersebut untuk melakukan pengeluaran konsumen juga akan semakin besar.

Selera

Keputusan seseorang konsumen untuk mengonsumsi suatu barang atau jasa sangat ditentukan oleh selera konsumen tersebut. Bila seseorang sangat menyukai suatu barang, maka ia akan dengan senang hati membeli barang tersebut. Sebaliknya apabila ia tidak menyukainya, maka mustahil ia akan bersedia mengeluarkan sejumlah uang untuk membelinya.

Adat Istiadat

Adat istiadat adalah perilaku turun menurun yang diyakini masyarakat harus dilakukan. Misalnya dalam masyarakat Jawa, peristiwa kelahiran seorang bayi

selalu disertai serangkaian upacara adat yang dilakukan sejak sang bayi masih dalam kandungan, dilahirkan, sampai beberapa bulan setelah sang bayi dilahirkan.

Contoh lain, pada masyarakat Bali dikenal upacara Ngaben, yaitu upacara pembakaran mayat kerabat yang meninggal dunia. semakin banyak upacara adat yang diyakini masyarakat, maka akan semakin banyak juga pengeluaran yang dilakukan masyarakat tersebut.

  • Baca Juga: Masalah Inti Ekonomi dan Kelangkaan

Mode

Istilah mode terkait dengan sesuatu yang sedang hangat terjadi dalam masyarakat. Mode sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumsi masyarakat. Pada umumnya yang paling mudah terpengaruh mode adalah kalangan remaja.

Remaja akan merasa ketinggalan jaman apabila tidak mengikuti mode yang terbaru. Sementara itu untuk bisa mengikuti mode, diperlukan pengeluaran konsumsi yang lebih besar.

Demonstration Effect

Seringkali seseorang mengonsumsi barang atau jasa tanpa memperhitungkan apakah ia benar-benar membutuhkan barang tersebut. Ia membelinya sekadar karena khawatir dianggap kalah atau lebih rendah daripada orang lain yang juga mengonsumsinya.

Contoh: Ibu Ana membeli smartphone, karena melihat Ibu Dina juga membelinya, padahal smartphone bukanlah kebutuhan mendesak bagi Ibu Ana.

Iklan

Iklan sangat berpengaruh terhadap pola konsumsi seseorang. Seseorang akan mengonsumsi suatu barang tertentu karena ia mengenal atau mengetahui barang tersebut.

Agar konsumen mengenal barang produksinya, maka produsen akan mengiklankan produk tersebut. Semakin gencar iklan dilakukan, maka diharapkan akan semakin besar pula pengaruhnya terhadap pola konsumsi masyarakat.

Prakiraan harga

Prakiraan harga di masa yang akan datang sangat mempengaruhi pengambilan keputusan untuk pengeluaran dalam menggunakan barang/jasa. Bila konsumen berharap bahwa harga suatu barang akan naik di masa yang akan datang, maka ia akan cenderung membeli saat ini sebelum harganya benar-benar naik.

Sebaliknya bila konsumen mengira bahwa harga suatu barang akan turun di masa yang akan datang, maka ia akan menunda pengeluaran konsumsinya menunggu sampai harga barang tersebut benar-benar turun.

Contoh: Ketika pemerintah mengumumkan akan ada kenaikan harga bensin, maka masyarakat akan beramai-ramai membeli bensin sebelum harganya benar-benar naik.

Baca Juga: Apa itu Distribusi

Fungsi Konsumsi

Adalah untuk yang menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan (Y). Konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat dan Negara sangat erat hubungannya dengan pendapatan masyarakat dan Negara.

Sehingga besar kecilnya konsumsi ditentukan oleh tingkat pendapatan. Semakin besar pendapatan akan selalu diikuti meningkatnya konsumsi. Jadi, hubungan antara pendapatan dan konsumsi bersifat posittif (berbanding lurus), atau secara sistematis fungsi konsumsi dapat dinotasikan

C = f (Y)

Untuk lebih mengasah pemahaman, perhatikan dan pelajari contoh kedua ini terkait dengan fungsi konsumsi.

Soal

Jika fungsi konsumsi C = 95.000 + 0,75Y dalam rupiah, sedangkan C merupakan besarnya konsumsi, Y besarnya pendapatan, maka besarnya konsumsi apabila tabungan sebesar Rpl00.000,00 adalah …

Pembahasan Soal:

Pendapatan (Y) sama dengan jumlah konsumsi (C) ditambah jumlah tabungan (S), atau dalam kalimat matematikanya Y = C + S. Jika C = 95.000 + 0,75Y dan S = Rp100.000,00.

Maka besar (C) adalah ….

Penyelesaian:

Y = C + S

Y = 95.000 + 0,75Y + 100.000 Y – 0.75Y = 95.000 + 100.000 (1 – 0.75)Y = 195.000

(0,25)Y = 195.000

Y = 195.000 / 0,25

Y = 780.000

Jika diketahui nilai Y = 780.000 maka besar (C) adalah….. (kembali ke bentuk persamaan C)

C = 95.000 + 0.75Y

C = 95.000 + 0.75 x 780.000

Maka, C = 95.000 + 585.000

C = 680.000

Jadi besarnya konsumsi (C) adalah Rp. 680.000.

Tags: konsumsi
Share19Tweet12
Nuel Bs

Nuel Bs

Guru asal medan penikmat kopi dan novel wuxia. Seekor domba berbulu serigala, suka menghabiskan waktu di depan laptop berbagi dengan kamu para serigala.

Related Posts

Globalisasi
Ekonomi

Globalisasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Dampak, Kapan Muncul?

by Nuel Bs
4.7k
kurs mata uang
Ekonomi

Kurs Mata Uang : Pengertian, Penyebab, Kurva, dan Valuta Asing

by Nuel Bs
5k
Perdagangan Internasional - Dampak Positif dan Negatif serta Kebijakan
Ekonomi

Perdagangan Internasional: Dampak Positif,Negatif, dan Kebijakan

by Nuel Bs
4.7k
Pendorong Perdagangan Internasional
Ekonomi

4 Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional

by Nuel Bs
4.7k
Teori Perdagangan Internasional
Ekonomi

3 Teori Perdagangan Internasional adalah

by Nuel Bs
4.7k
Perdagangan Internasional
Ekonomi

Perdagangan Internasional: Pengertian, Manfaat, Tujuan

by Nuel Bs
4.7k

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Your email address will not be published.

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 4 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 4 Semester 1 & 2 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar PPKn Kelas 4 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar PPKn Kelas 4 Semester 1 & 2 Kurikulum Merdeka

  • contoh soal barisan dan deret aritmatika dan jawaban

    50 Contoh Soal Barisan dan Deret Aritmatika & Jawaban

    3975 shares
    Share 1590 Tweet 994
  • RPP Kelas 5 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2023 Tematik

    928 shares
    Share 371 Tweet 232
  • 50 Contoh Soal Barisan dan Deret Geometri & Jawaban

    35 shares
    Share 317 Tweet 198
  • RPP Kelas 6 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2023 #1 Lembar

    705 shares
    Share 282 Tweet 176
  • RPP Kelas 3 Semester 1 K13 Revisi 2023 #1 Lembar

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
GuruSekali.com

GuruSekali.com

Misi Kami adalah membantu jutaan guru dan siswa memanfaatkan potensi internet untuk berbagi informasi seputar dunia pendidikan.

Jl. Sei Bahorok, Babura, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara, 20222

Whatsapp: +62088261844581
Email: admin@gurusekali.com

Pembayaran Bank (gurusekali.com)

Kilasan

  • Tentang Kami
  • Shop
  • Blog
  • Hubungi Kami

Legal

  • Hak Cipta
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Artikel Terbaru

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 4 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 4 Semester 1 & 2 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar PPKn Kelas 4 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar PPKn Kelas 4 Semester 1 & 2 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Matematika Kelas 4 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Matematika Kelas 4 Semester 1 & 2 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester 1 dan 2

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester 1 & 2 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Semester 1 & 2 Kurikulum Merdeka

Newsletter

Langganan bersama kami. GRATIS!

@2020-2022 gurusekali.com - Web Edukasi Guru & Siswa

No Result
View All Result
  • Login
  • Sign Up
  • Cart
  • My account
  • Blog
  • Shop

@2020-2022 gurusekali.com - Web Edukasi Guru & Siswa

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In