Faktor yang Mempengaruhi Permintaan – Jika di tulis dalam sebuah fungsi, maka jumlah barang yang diminta merupakan fungsi dari keseluruhan faktor tersebut diatas dan akan terlihat seperti berikut ini:
ππ = π(π, ππ , ππ, πΌ, πΌππππ πππ πΆπ’πππ, ππππππ πππ π¦ππππππ‘, πππ β¦ . )
Namun sangat sulit untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor tersebut secara sekaligus dalam menentukan permintaan terhadap barang/jasa . Oleh karena itu dalam teori per-mintaan, para ekonom biasanya membuat analisis yang lebih sederhana.
Yaitu jumlah per-mintaan atas barang/jasa di pengaruhi oleh harga dari barang/jasa tersebut, dan mengasumsikan faktor-faktor lain tidak berubah (ceteris paribus).
ππ = π (π)
Pengaruh dari faktor-faktor lain tersebut kemudian menganalisis dengan mengasumsikan bahwa harga tidak berubah. Misalnya bagaimana perubahan pendapatan masyarakat akan merubah (menambah/mengurangi) per-mintaan atas suatu barang,
1. Faktor Permintaan : Harga Barang/Jasa itu Sendiri.
Harga barang/jasa merupakan sebagai faktor terpenting dalam menentukan jumlah per-mintaan terhadap barang/jasa. Oleh karena itu dalam Hukum Permintaan yang gurusekali.com bahas adalah hubungan antara jumlah barang yang di minta dengan harga barang tersebut.
Hukum Permintaan menyatakan βsemakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit per-mintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak per-mintaan terhadap barang tersebut, ceteris paribusβ.
Dengan demikian terdapat hubungan yang berbanding terbalik antara harga dan jumlah barang yang konsumen minta. Jika menggambarkannya dalam sebuah kurva pada sumbu X dan Y, per-mintaan akan menurun dari kiri atas ke kanan bawah seperti gambar berikut ini:
Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang tersebut yang pembeli minta.
Membuat kurva per-mintaan berdasarkan sebuah daftar per-mintaan yaitu yang berupa sebuah tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah barang yang masyarakat minta.
Contoh daftar per-mintaan adalah untuk kurva tersebut adalah seperti berikut:
Keadaan | Harga | Jumlah |
1 | 6.000 | 100 |
2 | 5.000 | 130 |
3 | 4.000 | 190 |
4 | 3.000 | 280 |
5 | 2.000 | 400 |
6 | 1.000 | 600 |
Dalam menganalisis per-mintaan, perlu membedakan antara istilah βPERMINTAANβ dan βJUMLAH BARANG YANG DIMINTAβ. βPer-mintaanβ/Demand (D) adalah keseluruhan dari kurva per-mintaan. Sedangkan βjumlah barang yang di mintaβ/Quantity Demanded (Qd) adalah banyaknya barang yang konsumen minta pada suatu tingkat harga.
Sesuai dengan hukum per-mintaan, Harga barang/jasa akan berpengaruh terhadap jumlah barang yang di minta (Qd). Sedangkan faktor-faktor selain harga akan berpengaruh terhadap kurva per-mintaan (D) secara keseluruhan.
Dengan kata lain, perubahan harga menimbulkan pergerakan sepanjang kurva permintaan, seperti ilustrasi pada grafik berikut:
Sementara perubahan faktor selain harga akan menggeser kurva permintaan ke kanan atau ke kiri, seperti gambar berikut ini:
2. Harga Barang/jasa Lain
Hubungan antara suatu barang/jasa dengan barang/jasa lain dapat dikategorikan menjadi 3: barang/jasa pengganti (substitute), barang/jasa pelengkap (complementer), dan barang netral. Suatu barang/jasa dikatakan sebagai barang/jasa pengganti jika ia dapat menggantikan fungsi barang/jasa yang digantikan.
Sebagai contoh adalah, jasa transportasi daring. Jasa transportasi Maxim dapat menggantikan fungsi-fungsi jasa transportasi Grab.
Harga barang/jasa pengganti dapat mempengaruhi per-mintaan atas barang/jasa yang mempunyai fungsi yang sama. Karena itu, jika harga Maxim naik, per-mintaan terhadap Grab akan meningkat walaupun harganya tidak berubah.
Sebaliknya, jika harga Maxim turun, maka per-mintaan terhadap Grab akan menurun walaupun harganya tetap. Dalam contoh dibawah ini, saat harga Maxim naik dari P1 menjadi P2 jumlah Maxim yang diminta turun dari Q1 menjadi Q2.
Hal ini menyebabkan kurva per-mintaan terhadap Grab bergeser ke kanan (jumlah Grab yang diminta meningkat), yaitu dari Q1 menjadi Q2, walaupun harga Grab tetap (P).
Barang/jasa pelengkap adalah barang/jasa yang dibutuhkan agar barang/jasa lain bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Contohnya, pulsa adalah barang pelengkap bagi telepon genggam atau sebaliknya. Jika permintaan terhadap telepon genggam meningkat, maka per-mintaan terhadap pulsa juga akan meningkat (kurva bergeser ke kanan).
Sebaliknya, jika per-mintaan terhadap telepon genggam menurun, maka per-mintaan pulsa akan berkurang (kurva bergeser ke kiri). Barang netral adalah barang yang tidak mempengaruhi per-mintaan terhadap barang lain.
Contohnya adalah sepatu dan kopi, semakin tinggi harga sepatu tidak akan berpengaruh terhadap permintaan terhadap kopi.
3. Faktor Permintaan : Pendapatan Masyarakat
Pendapatan dari masyarakat merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan jumlah permintaan terhadap suatu produk. Jika suatu barang adalah barang normal, umumnya kenaikan pendapatan masyarakat akan meningkatkan per-mintaan terhadap barang tersebut.
Contohnya adalah laptop. Jika pendapatan masyarakat meningkat, per-mintaan terhadap laptop akan meningkat (kurva bergeser ke kanan) meskipun harga laptop tidak berubah.
Namun, jika jenis barang adalah barang inferior, peningkatan pendapatan masyarakat cenderung akan menyebabkan penurunan per-mintaan terhadap barang tersebut.
Kompor minyak tanah adalah barang inferior jika dibandingkan dengan kompor gas, sehingga saat pendapatan masyarakat meningkat, per-mintaan terhadap kompor minyak tanah akan turun.
- Baca Juga: Pengertian Elastisitas Permintaan
4. Distribusi Pendapatan
Selain pendapatan masyarakat , distribusi pendapatan juga mempengaruhi corak permintaan masyarakat. Sebagai contoh, seandainya pemerintah menaikkan pajak pendapatan terhadap orang-orang dengan penghasilan tinggi.
Kemudian pajak tersebut sebagian digunakan untuk menaikkan pendapatan golongan masyarakat berpenghasilan rendah, maka dapat terjadi perubahan permintaan ke atas beberapa jenis barang/jasa.
Barang-barang yang biasanya dibeli oleh golongan masyarakat berpenghasilan tinggi yang harganya relatif mahal akan berkurang, sebaliknya barang-barang yang biasanya dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan rendah yang harganya relatif mahal akan meningkat.
- Baca Juga: Apa itu Kebutuhan Manusia?
5. Faktor Permintaan : Selera Masyarakat
Jika masyarakat secara umum lebih menyukai produk tertentu (X) dibanding produk lain yang sejenis, maka permintaan terhadap produk X tersebut cenderung meningkat meskipun harga tetap.
Misalnya, jika masyarakat lebih menyukai mobil buatan Jepang karena lebih irit BBM dibanding mobil buatan Amerika atau Eropa, maka kurva permintaan terhadap mobil Jepang tersebut akan bergeser ke kanan.
6. Prediksi Mengenai Keadaan di Masa Yang Akan Datang.
Jika ada prediksi bahwa harga BBM akan meningkat beberapa bulan ke depan, maka per-mintaan terhadap BBM akan meningkat meskipun harga BBM tidak berubah, hal ini akan menyebabkan kurva per-mintaan BBM akan bergeser kekanan.
Sebaliknya, jika para pengamat ekonomi memprediksi bahwa dalam beberapa bulan ke depan akan terjadi resesi ekonomi, maka masyarakat akan cenderung mengurangi konsumsi, termasuk konsumsi BBM. Akibatnya, per-mintaan terhadap BBM akan berkurang meskipun harga BBM tetap (kurva per-mintaan BBM bergeser ke kiri).
- Baca Juga: Masalah Inti Ekonomi
Simpulan:
Permintaan masyarakat atas berbagai jenis barang dan jasa dipengaruhi oleh berbagai hal, namun secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah:
- Harga barang/jasa itu sendiri.
- Harga barang lain.
- Pendapatan masyarakat.
- Distribusi Pendapatan.
- Cita rasa masyarakat.
- Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang.
- Jumlah Penduduk