Hai sobat gurusekali.com. Kamu pastinya sudah tahu dong apa itu bank? yang merupakan lembaga keuangan yang biasanya masyarakat pakai untuk menabung uang mereka. Tapi apa saja yang kamu tahu selain daripada itu?
Yukk… simak penjelasan berikut:
Pengertian Bank
Menurut Undang-Undang N0. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, pengertian bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
Asas, Fungsi, dan Tujuan Bank
Menurut Pasal 2 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, dalam melakukan usahansya, perbankan di Indonesia berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Melakukan demokrasi ekonomi berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Menurut pasal 3 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992, fungsi utama Perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan sebagai penyalur dana masyarakat.
Menurut Pasal 4 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas ekonomi ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
3 Tugas Utama
1. Bank sebagai Penghimpun Dana Masyarakat (Kredit Pasif)
- Rekening koran/giro (demand deposit), yaitu simpanan yang dapat berguna untuk membayar sewaktu-waktu.
- Deposito berjangka (time deposit), yaitu simpanan yang penarikannya hanya boleh melakukannya setelah jatuh tempo.
- Sertifikat deposito, yaitu deposito berjangka yang sertifikatnya dapat kamu jual belikan.
- Tabungan, yaitu simpanan di bank yang penarikannya dapat sewaktu-waktu.
- Deposit on call, yaitu simpanan tetap yang berada di bank selama pemiliknya tidak menggunakan. Jika pemiliknya akan menggunakan, pemilik tersebut harus memberitahukan terlebih dahulu.
- Deposit automatic roll over, yaitu deposito yang sudah jatuh tempo tetapi memperpanjangnya secara otomatis selama belum kamu ambil.
2. Sebagai Penyalur Dana Masyarakat (Kredit Aktif)
- Kredit rekening koran, yaitu peminjaman kepada nasabah yang pengambilannya sesuai dengan kebutuhan nasabah tersebut.
- Reimburse kredit (letter of credit), yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah atas pembelian sejumlah barang dan yang membayar adalah pihak bank.
- Kredit aksep, yaitu pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan mengeluarkan wesel. Wesel tersebut selanjutnya dapat diperdagangkan.
- Dokumenter kredit, yaitu pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada nasabah setelah nasabah menyerahkan dokumen pengiriman barang yang telah disetujui oleh kapten kapal yang mengangkut barang tersebut.
- Kredit dengan jaminan surat berharga, yaitu pinjaman yang diberikan oleh bank kepada nasabah untuk membeli surat-surat berharga, dan sekaligus surat-surat berharga tersebut sebagai jaminan kreditnya.
3. Sebagai Perantara dalam Lalu Lintas Pembayaran
- Transfer (pengiriman) uang, yakni pengiriman uang antar-daerah atau antarnegara atas permintaan nasabah atau masyarakat.
- Melakukan inkaso. Bank atas nama nasabah melakukan penagihan surat utang atau wesel kepada pihak lain.
- Menerbitkan kartu kredit (credit card). Menerbitkan kartu kredit untuk nasabah sehingga nasabah dapat melakukan transaksi pembelian di supermarket tanpa perlu membawa uang tunai.
- Mendiskonto. Menjamin jual beli surat berharga yang terjadi di masyarakat.
- Mengeluarkan cek perjalanan (traveler’s check).Untuk memudahkan transaksi dalam perjalanan, menyediakan cek perjalanan.
- Automated Teller Machine (ATM), yaitu tempat nasabah mengambil uang tunai yang mesin tangani.
- Pembayaran gaji karyawan. Suatu perusahaan/instansi dapat membayar gaji karyawannya melalui bank.
- Save Deposit Box (SDB), yaitu tempat penyimpanan surat/dokumen penting/berharga.
- Baca Juga: Pengertian dan Jenis Konsumsi
Jenis-Jenis
Menurut Pasal 5 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998, jenis Bank terdiri atas bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR). Selain itu, juga terdapat Bank Sentral yaitu Bank Indonesia.
Bank Sentral
Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1999, Bank Sentral (Bank Indonesia) merupakan lembaga negara yang independen/mandiri, bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak-pihak lain kecuali untuk hal-hal yang secara tegas dalam undang-undang.
Bank Indonesia merupakan lembaga keuangan sentral di Indonesia yang didirikan berdasarkan undang-undang. Tujuan Bank Indonesia adalah mengatur dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah tampak dari perkembangan laju inflasi dan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut.
- Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
- Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
- Mengatur dan mengawasi lembaga keuangan.
- Sebagai penyedia dana terakhir bagi bank umum, dalam bentuk bantuan likuiditas Bank Indonesia
- Baca Juga: Pengertian dan syarat uang
Bank Umum
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, bank umum berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank umum memiliki bentuk hukum yaitu:
- perseroan terbatas (PT),
- koperasi, atau
- perusahaan daerah.
Bank umum hanya dapat didirikan oleh:
- warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia, atau
- warga negara Indonesia dengan warga negara asing dan atau badan hukum asing secara kemitraan.
Tugas pokok Bank Umum menurut Pasal 6 UU No.10 Tahun 1998 adalah sebagai berikut.
- Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang sama dengan itu.
- Memberikan kredit.
- Menerbitkan pengakuan utang.
- Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya.
- Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.
- Menempatkan dana pada peminjam atau meminjamkan dana pada bank lain baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan cek atau sarana lainnya.
- Menerima pembayaran surat dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antarpihak ketiga.
- Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga (safe deposit box).
- Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak.
- Menempatkan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.
- Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit, dan kegiatan wali amanat.
- Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang Bank Indonesia tetapkan.
- Melakukan kegiatan lain yang tidak bertentangan dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Menurut pasal 13 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, BPR mempunyai tugas sebagai berikut.
- Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lain yang sama dengan itu.
- Memberikan kredit kepada masyarakat.
- Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil.
Menurut pasal 14 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, BPR dilarang melakukan kegiatan sebagai berikut.
- Menerima simpanan dalam bentuk giro dan turut serta dalam lalu lintas pembayaran.
- Melakukan usaha dalam valuta asing.
- Penyertaan modal.
- Melakukan usaha perasuransian.
- Melakukan kegiatan usaha lain di luar kegiatan usaha, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 13 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.
Syariah
Di beberapa kota di Indonesia banyak berdiri bank syariah. Bank Syariah tersebut dapat berasal dari bank umum maupun bank perkreditan rakyat (BPR). Bank umum tersebut antara lain BNI Syariah, Mandiri Syariah, dan Bank Danamon Syariah.
Pengertian Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang melaksanakan kegiatan usaha menurut syariah Islam. Istilah-istilah yang ada dalam bank syariah dalam melaksanakan usahanya adalah:
- Mudharabah, yaitu prinsip bagi hasil,
- Musharakah, yaitu pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal,
- Murabahah, yaitu prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan, dan
- Ijarah, yaitu pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan.
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. KEP-38/MK/IV/I972, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) adalah semua lembaga (badan) yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga, kemudian menyalurkan kepada masyarakat terutama untuk membiayai investasi perusahaan-perusahaan.
Bentuk usaha lembaga keuangan bukan bank di Indonesia adalah sebagai berikut :
- Badan hukum Indonesia yang didirikan oleh warga Negara Indonesia atau badan hukum Indonesia dalam bentuk kerja sama dengan badan hukum asing.
- Badan hukum asing dalam bentuk perwakilan dari lembaga keuangan yang berkedudukan di luar negeri.
Lembaga keuangan bukan bank dapat mendorong pengembangan pasar uang dan pasar modal serta membantu permodalan sejumlah perusahaan yang pengusaha golongan ekonomi lemah miliki.
Jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank
1. Asuransi
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, asuransi adalah perjanjian antara seseorang penanggung yang mengikat diri kepada seseorang tertanggung dengan menerima suatu premi dan memberi penggantian senilai yang dengan asuransi kepada tertanggung karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan akibat peristiwa yang tidak tertentu. Penggantian kerugian dapat terjadi jika kerugian itu benar-benar terjadi dan bukan sengaja.
Lembaga asuransi memiliki peranan ganda, yaitu sebagai lembaga pelimpahan risiko dan sebagai lembaga penyerap danadari masyarakat.
2. Koperasi Kredit
Kegiatan koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada para anggota yang memerlukan dengan syarat-syarat yang mudah dan bunga ringan. Untuk meminjam uang, anggota tidak perlu menyerahkan jaminan.
3. Perusahaan Umum Pegadaian (Perum Pegadaian)
Perum Pegadaian merupakan perusahaan umum milik pemerintah yang tujuannya memberikan pinjaman kepada perseorangan atau golongan ekonomi lemah. Pinjaman yang Perum Pegadaian berikan berdasarkan pada nilai barang jaminannya.
Dalam memberikan kreditnya, pegadaian tidak memerhatikan penggunaan uang tersebut. Pinjaman dapat berguna untuk usaha perdagangan, industri rumah tangga, dan bahkan untuk keperluan konsumsi. Jaminan kredit dapat berupa benda-benda bergerak dan tidak bergerak.
4. Lembaga Dana Pensiun
Pensiun merupakan jaminan pegawai di hari tua dan hal ini diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1974. Dana pensiun dihimpun oleh Lembaga Dana Pensiun contohnya PT Tabungan Asuransi Pensiun (PT Taspen) dan Perum Asabri.
Tujuan utama Lembaga Dana Pensiun adalah meningkatkan kesejahteraan pegawai beserta keluarganya melalui asuransi sosial yang ada dalam perundang-undangan. Lembaga Dana Pensiun tersebut berfungsi:
- Sebagai tempat untuk mengumpulkan dana masyarakat yang sifatnya jangka panjang dan
- Sebagai tempat untuk memberikan jaminan pensiun bagi anggota pensiun/peserta program.
Memperoleh dana pensiun melalui pemotongan gaji pegawai setiap bulan selama seseorang masih aktif bekerja, kemudian membayarnya kembali kepada pegawai tersebut setelah pensiun. Dalam masa tenggang, yaitu masa pemotongan sebagian gaji dengan masa pembayaran saat pegawai/karyawan pensiun, dana yang terkumpultersebut tersalur kepada masyarakat dengan cara sebagai berikut.
- Meminjamkan kepada badan-badan yang membutuhkan.
- Membelikan surat-surat berharga yang lembaga- lembaga pemerintah keluarkan.
5. Perusahaan Sewa Guna
Sewa guna merupakan pembelian secara angsuran, namun sebelum angsurannya selesai (lunas), hak barang yang diperjualbelikan masih dimiliki oleh penjual. Namun demikian, begitu kontrak leasing ditandatangani, segala fasilitas dan kegunaan barang tersebut boleh digunakan oleh pembeli.
Sumber:
- https://www.bphn.go.id/data/documents/98uu010.pdf
- https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/IPS/Ekonomi/PER%20PEMBELAJARAN/Pembelajaran%204%20IPS%20-%20Ekonomi.pdf
- https://artikelsiana.com/Fungsi-Bank-Tugas-Bank-Jenis-Bank/